Sunday 31 December 2006

curhat akhir tahun versi dunia

ketika diawal tahun, begitu banyak rencana-rencana di kepala. baik itu rencana kegiatan yang akan dilakukan. rencana perubahan kehidupan sosial. rencana usaha-usaha pengembangan diri. rancangan strategi pencapaian hasil studi. bahkan rancangan targetan masa 10 tahun ke depan pun sempat dikoreksi agar sesuai dengan perkembangan yang ada, namun mulai muncul beragam masalah

begitu banyak rencana-rencana yang tak tercapai. begitu banyak kegiatan-kegiatan yang tak jadi dilaksanakan. usaha pengembangan diri pun tidak mencapai target yang diinginkan. strategi untuk studi pun menjadi kacau balau. keeksisan hubungan sosial, tak dapat diharapkan. dan yang paling parah... rencana nikah yang terpaksa harus ditunda.

di tahun ini, akhirnya saya kembali menjadi operator warnet, setelah sebelumnya warnet tempat saya bekerja mengalami kebangkrutan. di warnet yang baru ini saya merasa lebih nyaman. selain karena sang boss yang sangat baik (kadang suka nraktir saya makan dan minum di rumah makan milik orang tuanya) beliau juga ga terlalu keras terhadap peraturan. hubungannya dengan operator yang lainnya pun cukup akrab. sayangnya saya malah memanfaatkan kebaikannya itu demi kepentingan saya sendiri. saya pun merasa tidak optimal dalam menjalankan tugas. masih terbawa perasaan ketika bekerja.

di tahun ini juga, saya kembali gagal dalam mencapai target perbaikan diri. masih begitu banyak kebiasaan-kebiasaan jelek yang dilakukan. dan sayangnya saya masih melakukan pembenaran terhadap hal itu. kebiasaan paling utama adalah, menunda (dengan alasan "terkadang kita perlu menunda yang baik untuk mendapatkan yang terbaik"), malas, malu, menutup diri, terbawa perasaan, lebih banyak bicara dan merencana tanpa melakukan, dan menyepelekan hal yang sepele.

di tahun ini pula nilai-nilai mata kuliah saya semakin turun. kuliah sering tidak masuk. tidak memperhatikan informasi yang disampaikan dosen. dan masih banyak hal-hal akademis yang saya tinggalkan.

di tahun ini pun saya kembali gagal dalam menyelesaikan buku Dunia Transparan dan cerpen Gw Emang Jagoan. padahal sudah lebih dari 2 tahun konsep itu diendapkan. rencana pergi bersilaturahim ke rumah uyut yang ada di dekat kostan pun kembali tak terlaksana, dan kini uyut saya sudah meninggal.

semoga di tahun depan saya dapat mencapai targetan-targetan yang akan saya rencanakan. semoga di tahun depan semakin banyak rencana yang dapat saya selesaikan. semoga di tahun depan semuanya dapat menjadi lebih baik

Sunday 24 December 2006

tentang tersendiri



ada yang bilang hidup sendiri itu nikmat, kita tak perlu memikirkan perasaan orang lain. namun ada yang bilang lebih nikmat lagi jika hidup bersama dengan orang lain, karena kita dapat merasakan indahnya kebersamaan. namun, pernahkah kita merasa sendirian meskipun saat itu banyak orang disekeliling kita? pernahkah kita merasa terasing di tengah sahabat-sahabat kita?

manusia merupakan makhluk sosial. dia tidak bisa hidup sendiri, karena ada kebutuhannya yang tak bisa dipenuhi sendiri. namun, manusia juga merupakan makhluk pribadi yang kadang membutuhkan waktu untuk sendirian. beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah novel yang menceritakan tentang kebersamaan beberapa orang manusia ang menyatakan diri untuk saling bersahabat. hampir setiap waktu mereka selalu bersama, hingga pada suatu waktu mereka merasa perlu untuk berpisah untuk sementara waktu. intinya meskipun kita membutuhkan orang lain dalam hidup ini, terkadang kita perlu untuk menyendirikan diri kita. entah itu untuk merenung, mengevaluasi diri, atau membaca keadaan diri dan sekitar.

meskipun kita merasa nyaman dalam kesendirian, namun ada kalanya kita akan merasa sepi dan sendiri. dan pada saat itu kita akan membutuhkan orang lain untuk bercengkrama, merasakan warna lain dari kehidupan. awalnya mungkin akan terasa asing dan sulit, karena jiwa kita akan terasa terkekang oleh kebebasan orang lain, namun justru disanalah bentuk pelajaran berharga yang sangat penting dalam pendewasaan. warna-warni hidup akan mulai mewarnai hati kita.

dengan hidup bersama dengan orang lain, kita akan dapat menempa kesabaran yang dibutuhkan agar hidup kita lebih kuat. dengan hidup sendiri kita dapat mengenali kemampuan kita sesungguhnya. dengan hidup bersama akan ada pembakar semangat yang akan mendorong kita ketika ada rintangan yang menghadang. dengan hidup sendiri kita akan merasa dekat dengan alam.

kita memang membutuhkan orang lain untuk dapat menemukan jati diri sebagai manusia, namun kesendirian akan dapat membantu kita untuk mencari fitrah yang sesungguhnya

Sunday 17 December 2006

terkadang kita hanya perlu tahu

Lo kudu bikin bikin biar bisa bikin bikin. bingung dengan kalimat itu? anehkah kalimat itu? mengertikah dengan kalimat itu? jika anda bingung, percayalah, kebingungan anda adalah sebuah pertanda baik, sebab berarti otak anda masih bekerja dengan benar. jika merasa aneh, berbahagialah karena itu berarti anda masih normal. jika mengerti percaya sajalah dengan kalimat itu.

tidak semua hal harus kita pahami. tidak semua hal harus kita kuasai. terkadang kita hanya perlu tahu tentang suatu hal. salah satunya adalah inti dari kalimat pertama tulisan ini.

sebagian kecil orang tua di indonesia mengharapkan anaknya menguasai segala sesuatu. mereka mengharapkan anaknya menjadi yang terbaik di segala bidang. keinginan itu menjadikan mereka memasukkan anaknya ke dalam sekolah terbaik. tidak cukup dengan itu, kursus-kursus keterampilan pun dijadikan tempat penggemblengan anak-anaknya. ada anak-anak yang akhirnya berhasil menjadi orang yang pintar, namun ada juga yang menjadi pembangkang. masalahnya, apakah semuanya itu perlu? pentingkah menjadi orang yang serba mengerti? akankah kemengertian terhadap segala sesuatu itu menjadi manusia sebagai makhluk yang mandiri?

perlukah kita menjadi manusia yang serba mengerti? namun sebagai pemikrian dalam melakukan sesuatu, kita memang perlu bikin bikin agar bisa bikin bikin.

Sunday 10 December 2006

antara feminisme, cinta dan poligami

mungkin tulisan ini terkesan basi. mungkin pula tulisan ini dianggap hanya ikut-ikutan trend yang sedang berkembang. mungkin masih banyak anggapan-anggapan orang tentang tulisan ini, sama halnya tanggapan orang terhadap poligami yang dilakukan oleh AA Gym. ada yang mencaci, menghina, bersumpah serapah, namun ada pula yang mendukungnya.

orang-orang yang menentang poligami umumnya adalah kaum feminis, yang merasa bahwa poligami berarti merendahkan derajat wanita. selain itu orang-orang yang sakit hati ataupun merasa sakit hati dengan pelaku poligami yang tidak bertanggung jawab tampaknya telah menggeneralisasi keadaan. mereka membenci semua orang yang berpoligami (semoga ini bukan generalisasian balasan). kelompok lain yang menentang poligami adalah laki-laki yang merasa bahwa poligami adalah sebuah kesalahan, karena merasa poligami sangat merugikan wanita.

mungkin contoh kasus AA Gym dapat menjadi contoh bagi para anti poligami. Penjelasan yang diberikan oleh AA Gym dapat dibaca di sini dan di sini dari penjelasna AA Gym, mungkin kita dapat melihat beberapa hikmah dari poligami, yaitu menguji kecintaan kita kepada 4JJ1, menguji keikhlasan, dan yang menurut saya layak untuk jadi catatan adalah menguji kemampuan kita dalam berbagi sesuatu yang kita cintai.

ya, berbagi sesuatu yang dicintai, karena mencintai sesuatu bukan berarti kita harus memiliki sesuatu itu, sebab jika kita masih merasa harus memiliki sesuatu yang kita cintai berarti kita masih menjadi orang yang egois. orang egois adalah orang yang hanya mencintai dirinya sendiri. mencintai sesuatu dapat dibuktikan dengan membiarkan orang lain merasakan manfaat dari yang kita cintai, selain itu membiarkan yang kita cintai dapat mencintai yang dia cintai. (pusingkah? jika pusing berarti anda masih berpikir).

poligami merupakan sesuatu yang dibolehkan, namun bukan sesuatu yang diharuskan. artinya, seseorang boleh saja berpoligami dengan catatana dia dapat memenuhi syarat yang ditentukan, namun bukan berarti dia harus berpoligami. memang secara logika pembolehan poligami terkesan tidak adil, sebab tidak ada pembolehan poliandri (wanita bersuami banyak), namun aturan 4JJ1 tidak harus selalu di sesuaikan dengan logika, sebab logika manusia itu terbatas.

kaum feminis atau pun aktivis perempuan, tampaknya lebih mementingkan perasaan (atau lebih tepat egonya), dari pada logika dan kecerdasannya. lihat saja sikap mereka terhadpa kesetaraan gender. sebenarnya apa yang ingin diangkat dalam isu ini? apakah keinginan untuk mengangkat martabat wanita? atau kah hanya ingin menunjukkan bahwa wanita itu bisa sama seperti laki-laki? jika pilihan kedua adalah jawabannya, maka itu adalah mustahil. sebab ada hal-hal yang tidak dapat disetarakan antara wanita-pria.

Sunday 3 December 2006

corat-coret pelatihan blogging

ngeblog untuk sosialisasi, terlepas dari tujuan sosialisasi tersebut. sebagai media promosi, umumnya berupa opini atau artikel. membuat album, isinya koleksi lepas. diary, catatan perjalanan
manfaat ngeblog, media publik di dunia maya. sebagai katalis atau mempercepat peningkatan budaya baca-tulis. sebagai gaya hidup
media promosi alternatif yang murah 9gratis malah v^_^ ), publikasi swadaya independen. sebagai partisipasi terhadap suatu wacana, bisa lebih beragam dan bebas.
kritik dari para pengamat terhadap blog, masalah etika, ekonomi, epistimologi (mengambil kesimpulan terhadap ilmu pengetahuan), objektif atau subjektifitas
blog teks (text editor), blog foto (image hosting), video blog, audio blog
promosi blog : signature email atau media apapun, diikutkan pada forum diskusi, manfaatkan mesin pencari, berkunjung ke blog lain, blogroll, bergabung dengan aliansi
komentar di entri yg dimaksud, komentar di tempat lain (menanggapi postingan blogger lain di blog sendiri)
trackback informasi pemberitahuan bahwa ada orang lain yang menulis tentang komentar terhadpa postingan kita
metode subscribe menggunakan feed
menghasilkan uang dari blogging :penulis berhonor, nara sumber profesional, penerbitan indie, penjualan nama merchandise, jaringan sosial.
kredibilitas (layak jadi rujukan atau tidak), mengenal atmosfir dunia blog, hubungan dengan media massa, rendah hati saat menerima dan bijaksana saat memberi, tata cara pengutipan (maaf ga akan diedit, sedang males >:) )