Sunday 30 December 2007

REDD, Benarkah Kapitalisasi Sumber Daya Hutan?

Pada tanggal 3-14 Desember 2007 di nusa dua, bali diadakan acara United Nation Climate Change Conference (UNCCC). Salah satu pembahasannya adalah tentang kesepakatan pelaksanaan program REDD yang bertujuan untuk mengatasi masalah global warming.

Program Reducing Emission from Deforestation in Developing Country atau REDD merupakan metode penghitungan kompensasi pengurangan emisi yang dapat diimplementasikan pada konservasi hutan. REDD telah mulai dibahas sejak 2005 dalam pertemuan para pihak (Conference on Parties/CoP) ke-11 di Montreal, Kanada dan agenda ini sudah diamanatkan konferensi sebelumnya di Nairobi, Kenya, November 2006.

Menurut Ari Muhammad dari World Wildlife Fund (WWF) pada kegiatan Media Workshop on Climate Change yang diselenggarakan United Nation Information Center (UNIC), REDD lebih memungkinkan bagi Indonesia untuk memperoleh insentif dari negara-negara maju yang menghasilkan karbon dioksida dan diserap oleh hutan-hutan yang ada di negara berkembang. Salah satu alasan Indonesia dalam memperjuangkan program REDD adalah kegagalan pelaksanaan mekanisme pembangunan bersih (clean development mechanism/CDM) sesuai Protokol Kyoto. Kegagalan pelaksanaan CDM diakibatkan oleh kesulitan dalam memenuhi prasyarat-prasyaratnya. Di sektor kehutanan, insentif CDM akan diberikan pada lokasi yang akan dihutankan setelah mengalami kerusakan lebih dari 50 tahun, atau hutan yang sudah rusak sebelum tahun 1990.

REDD semula terkait dengan proposal Papua Niugini-Kosta Rika dan Brasil. Proposal Papua Niugini-Kosta Rika menghendaki supaya ada insentif bagi negara yang melakukan konservasi hutan, sedangkan Brasil menghendaki supaya setiap negara yang mampu menahan laju deforestasi perlu mendapatkan kompensasi.

Upaya untuk menghentikan laju kerusakan hutan tengah didebatkan dalam UNCC di bawah skema Reducing Emissions from Deforestation and Degradation. REDD menawarkan insentif kepada pelaku bisnis di negara-negara yang termasuk dalam Annex 1 untuk membiayai pengurangan laju deforestasi di hutan tropis untuk menyerap karbon. REDD berasumsi bahwa emisi dari proses deforestasi dan emisi CO2 di masa mendatang dapat diukur dan diserap, disebut pasar karbon, dan pembeli dapat mengganti komitmentnya untuk menurunkan emisi CO2nya melalui skema ini, sebagai cara yang paling jitu.

Bagaimanapun, ada begitu banyak pertanyaan tentang REDD dan apakah hal tersebut merupakan pilihan yang adil untuk menyelamatkan lingkungan, dan apakah jual beli karbon adalah cara terbaik untuk menurunkan deforestasi. Di sini terlihat bahwa investasi terhadap hutan karbon akan digunakan oleh perusahaan-perusahaan dan pemerintahan negara-negara yang tergabung dalam Annex 1 untuk menghilangkan komitment penurunan emisi mereka.

Salah satu pihak yang memberi perhatian terhadap penerapan REDD adalah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). Perhatian utama WALHI/FoE Indonesia terhadap REDD, yang diusulkan oleh Pemerintah Indonesia (REDD-I) adalah Pertama, REDD-I mengusulkan bahwa negara pemilik hutan tropis mendapatkan pendanaan dengan melindungi hutan. Kedua, dalam konteks Indonesia, REDD-I adalah peluang untuk mensubsidi sektor swasta dan perusahaan yang telah dan akan bertanggung jawab terhadap perusakan hutan lebih lanjut. Ketiga, REDD akan menjadi alat konsolidasi bagi perusahaan-perusahaan perkebunan dan kehutanan, yang telah menguasai puluhan juta hektar hutan dan lahan di Indonesia. Keempat, REDD-I menggampangkan fungsi ekosistem hutan hanya sebagai penyimpan karbon.

Persiapan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan REDD adalah dengan melakukan studi yang menunjukkan kemampuan serap hutan terhadap karbon penyebab emisi gas rumah kaca. Menurut Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Rachmat Witoelar saat jumpa pers pertama sebagai presiden Conference of Party (COP) ke-13, hasil studi yang dilakukan di Bogor, Kalimantan, Kediri, dan Riau itu menunjukkan bahwa Per hektare hutan mampu menyerap 50 ton metrik karbon. Kabalitbang Dephut Wahjudi Wardoyo menjelaskan bahwa REDD akan diterapkan untuk 5 jenis hutan, yaitu hutan konservasi, hutan alam produksi, hutan tanaman industri (HTI), lahan gambut dan hutan konversi kelapa sawit. Namun, hutan produksi, HTI dan kelapa sawit tetap bisa dimanfaatkan.

Ada beberapa pihak yang kontra dengan penerapan program REDD, salah satunya adalah Anand Krishna, tokoh spiritualis yang juga salah satu delegasi Indonesia untuk UNCCC Bali. Sejalan dengan pemikiran Anand Krishna, ada yang patut dikritisi dalam program ini. Hal yang paling patut digarisbawahi adalah, kesan kapitalisasi sumber daya hutan yang dimiliki negara seperti Indonesia. Program REDD ini memberikan kesan bahwa hutan yang ada boleh dibeli dengan uang, jadi selama mampu memberikan kompensasi (saat ini harga karbon adalah 10 dollar AS per ton) sebuah negara boleh “menyampah” di dunia ini. Selain itu, REDD hanya urusan dagang yang hanya menguntungkan segelintir orang seperti pedagang karbon, konsultan, perusahaan, hingga broker, dan bukan rakyat dan masyarakat adat.

Semoga pernyataan Ketua Delegasi Indonesia Emil Salim dalam acara UNCCC dapat menjadi kenyataan. Dia menyebut adanya kesalahpahaman bahwa REDD adalah perdagangan karbon dan merugikan saja. Padahal prinsipnya adalah karena negara maju sudah menjadi pelaku polusi selama seratusan tahun, maka mereka wajib bertanggung jawab atas emisinya. Menurut Emil, mereka harus membayar kompensasi kepada negara-negara berkembang yang sekarang paling rentan menjadi korban perubahan iklim karena kemiskinannya sekaligus harus mengurus hutannya sebagai penyelamat bumi. Membeli karbon negara-negara berkembang tidak berarti negara-negara maju bebas untuk mempolusi bumi dan bebas dari kewajiban mengurangi emisi.

Kita pun perlu memperhatikan pemikiran dari WALHI yang menyatakan bahwa menjual hutan untuk karbon tidak akan membantu sama sekali terhadap perubahan yang dibutuhkan tersebut, dan bahkan akan semakin memperkuat pemain-pemain di sektor kehutanan dan perkebunan untuk lebih jauh mendukung praktik perusakan hutan di Indonesia, menambah masalah yang ada. Pemerintah pun perlu menetapkan aturan untuk melakukan jeda tebang dan konversi sebagai langkah awal untuk menyelesaikan krisis dalam pengelolaan hutan alam Indonesia. Krisis tersebut muncul dari kegagalan Pemerintah Indonesia untuk menghormati hak masyarakat dalam pengelolaan hutan, korupsi yang endemik dan besarnya kapasitas industri kayu. Memasukkan hutan Indonesia ke dalam pasar karbon akan semakin mengacaukan situasi dan tidak akan meningkatkan perlindungan terhadap hutan alam Indonesia.

Hutan dan segala hal yang ada di bumi ini bukanlah milik suatu negara, bukan pula milik kita bersama. Semua yang ada di dunia ini sejatinya adalah milik Sang Pencipta yang dititipkan untuk dimanfaatkan kepada umat manusia.
=========
dipublish pertama kali di BURAM edisi eksklusif yang terbit tanggal 8 Desember 2007
buram dapat di download di http://d4j4l.uni.cc/buram

Sunday 23 December 2007

surat dari seorang anak

bu,maafkan anakmu ini.
sekian lama aku merantau, tak pernah aku merasa kangen dengan mu. padahal mungkin ibu sangat khawatir dengan keadaanku. mungkin ibu sering terpikir, akan makan apa aku hari ini? apakah kamarku sudah layak untuk dijadikan tempat tidur? apakah aku telah merasa nyaman dengan kondisi lingkungan sekitar? atau apakah semua baju ku sudah bersih dan masih layak pakai? padahal aku sendiri tidak pernah memikirkan hal itu.

bu, tahukah engkau.
sering aku tidak masuk kelas. ada lebih dari seribu satu alasan untuk melakukan itu. mulai dari bentrok dengan agenda rapat organisasi, ada acara bakti sosial, ikut acara pelatihan kepemimpinan, seminar dan diskusi, atau bahkan hanya karena sedang malas. semua itu aku lakukan tanpa pernah memikirkan perasaanmu. aku pun sering beralasan "toh, semua itu akan berguna suatu saat nanti". ya, suatu saat nanti, tapi aku sendiri tidak tahu, kapan itu akan berguna.

bu....
========================================================================
di atas adalah sebuah tulisan yang sudah lama sekali ingin saya selesaikan. tulisan yang dibuat saat masa-masa "lenggang" skripsi. kini setelah hampir 4 tahun lulus, tulisan tersebut belum rampung juga :D dan kayaknya akan saya anggap rampung, karena jika dilanjutkan tulisan tersebut sudah tidak ada jiwanya lagi. tapi bagi yang ingin merampungkannya sendiri, silakan saja :)
ini adalah tulisan pertama setelah blog ini hiatus selama sekian tahun :D kalo nanti hiatus lagi... mohon dimaklumin :P

Sunday 16 December 2007

sekelumit kisah

iseng-iseng dari pada ga ada tulisan buat blog, jadi saya kopas aja salah satu reply terhadap salah satu topik di http://forum.dudung.net/index.php/topic,7761.0.html  semoga bermanfaat.


....

pada suatu malam di depan sebuah monitor, seorang ikhwan sedang mengetik sesuatu

"....insya 4JJ1 bulan depan saya akan mengkhitbah ukhti...."

dua hari setelahnya, ketikan itu pun disampaikan ke yang ditujunya.

satu minggu setelah peristiwa pemberian surat, saat bulan purnama sedang ceria bermain dengan bintang, setelah hujan berganti gerimis. sang ikhwan sedang asik berpacaran dengan komputernya. disibukkan dengan gairah menjelajahi internet. tiba-tiba sebuah layar aktivitas messengger muncul, ternyata merupakan id sang akhwat yang minggu lalu dia kirimi surat.
amy : assalaamu'alaikumwarohmatullohiwabarokaatuh
rijal : wa'alaikumussalaamwarohmatullohiwabarokaatuh
amy : gimana kabarnya, akh?
rijal : alhamdulillah masih bisa hidup
amy : he...
rijal : ukhti sendiri gimana kabarnya? masih hidupkah?
amy : alhamdulillah masih diberi nikmat sehat
amy : akh, ada yang mau saya sampaikan. dirimu baik-baik saja kan?
rijal : ya... saya masih hidup. mau ngasih tau apa?
amy : dirimu sedang senang kan?
rijal : insya 4JJ1 i'm always happy
amy : bagus deh, begini akh....
5 menit berlalu
rijal : kok diem?
5 menit lagi berlalu
rijal : ukhti, masih hidup?
amy : maaf, mesenggernya error
rijal : oh... kirain jadi mau ngomongin apa? eh, mau ngetikin apa?
amy : begini akh, insya 4JJ1 minggu depan ada ikhwan yang mau mengkhitbah saya.
amy : beliau sudah berbicara ke abi.
5 menit berlalu
amy : akh, dirimu ga papa kan?
3 menit berlalu
amy : buzz
rijal : oh, maaf tadi dipanggil ibu. jadi tadi ada apa?
amy : wah panjang ceritanya, saya copas aja ya..
rijal : silakan
amy : begini akh, insya 4JJ1 minggu depan ada ikhwan yang mau mengkhitbah saya.
amy : beliau sudah berbicara ke abi.
rijal : oh....
amy : dirimu ga papa kan?

sang ikhwan terdiam, mengingat kembali kejadian saat hampir tiap malam ia mengirim sms tausyah, mengingat ketika sang akhwat memberinya hadiah buku Tips Cerdas Orang Malas. mengingat betapa akrabnya ia dengan dirinya...

amy : dirimu ga papa kan, akh?
amy : dipanggil ibu lagi?
rijal : ga, tadi tombol enternya keganjel
rijal : jadi kapan nikahnya?
amy : insya 4JJ1 masih dalam bulan ini
rijal : jangan lupa ngundang saya ya...
amy : insya 4JJ1

....


NB : kisah di atas berdasarkan kisah khayalan ga ada romantis2nya ya? tapi masih ada hubungannya dengan topik kok.


edit :
berdasarkan permintaan seseorang yang tidak ingin disebut namanya, dan juga karena ada kesalahan teknis, maka ada nama-nama yang diubah. namun, ini untuk pertama dan terakhir kalinya, sebab apapun alasannya, maaf ini adalah karya cipta yang berdasarkan rasa dan karsa saya yang sudah susah-susah digali dari hati yang paling terdalam dan lubuk hati yang tercuram serta pemikiran yang terkelam. seandainya saja masih ada yang memohon untuk adanya pengeditan tulisan ini atau tulisan lainnya, jika bukan karena alasan kesalahan data, maaf permintaan anda akan saya tolak.

dan untuk menghargai bantuan seseorang dalam mencari nama pengganti, maka dipilihlah nama yang sekarang.

catatan : bikin karya fiksi ternyata susah juga ya, karya berdasarkan kisah khayalan aja masih ada yang protes hiks....

Sunday 2 December 2007

surat dari seorang ibu

Assalaamu'alaikumwarohmatullohiwabarokaatuh

Nak, Ibu bukan orang yang pintar, yang tidak tamat Sekolah Rakyat (mungkin saat ini disebut Sekolah Dasar). Ibu tidak mau kamu seperti ibu. Kamu harus bisa menjadi orang pintar, agar tidak dibodohi orang-orang pintar, karena ibu telah sering dibodohi. Kamu harus bisa lulus kuliah, karena kata Pak Lurah, orang yang sudah lulus bangku kuliah berbeda dengan orang yang sudah lulus bangku sekolah. Kata Pak Lurah juga, orang kuliahan itu dilatih untuk bisa berpikir cara memecahkan masalah yang ada, bukan malah menambah masalah.

Nak, di tempat kuliah kamu harus hati-hati dalam mencari teman dan bergaul. Kamu tahu anak Pak Tuan, teman kamu mengaji dan bermain, kini setelah beberapa bulan kuliah, dia sering meminta uang tambahan untuk beli buku, atau untuk biaya aktivitas dia di organisasi kemahasiswaan. Ibu dengar itu dari Bapak, katanya Pak Tuan sendiri yang bilang pas sedang mengobrol di warung kopi minggu kemarin. Tapi kemarin, dua orang polisi datang ke rumah Pak Tuan, kata tetangga sebelah rumah Pak Tuan, ternyata anaknya terlibat dalam pemerkosaan seorang anak SMA. Pemerkosaan itu terjadi ketika anaknya Pak Tuan dan teman-temannya baru pulang dari tempat dugem. Nak, kamu tahu apa itu tempat dugem? Memang tempat seperti apa dugem itu? Kenapa bisa membuat orang seperti anaknya Pak Tuan melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama? Tapi ibu yakin kamu tidak akan pernah ke tempat dugem.

Nak, Ibu bangga sama kamu. Kamu ingat, kamu pernah bilang agar Bapak tidak perlu lagi mengirim uang bulanan atau biaya kuliah, karena sudah bisa bayar sendiri. Bapak langsung marah saat mendengar permintaan kamu itu, walaupun saat tengah malamnya ibu sempat mendengar betapa bangganya bapak kepadamu. Dan seperti yang Bapak katakan, kami akan tetap mengirimkan uang bulanan mu. Biarkanlah kami untuk tetap mengirimi kamu sesuatu agar kami bisa merasakan kamu tetap di dekat kami. Gunakanlah uang kiriman kami sebagai modal usaha kamu, atau mungkin untuk biaya nikah kamu, kamu ingin nikah muda, kan? Seperti anaknya Si Mbah. Sekarang Kamu sudah punya calon belum? Jangan minder dengan wajah kamu ya. Ingat kata Pak Ustadz, seburuk apapun penampilan seseorang, semiskin apa pun ekonomi seseorang, dan serendah apa pun tingkat pendidikan seseorang, ketika dia dijodohkan dengan seseorang yang rupawan, kaya, dan cerdas oleh 4JJ1 Subhanahuwata'ala, maka tidak ada yang bisa menghalanginya. Kamu masih ingat kan kata pak Ustadz, bahwa Rosululloh Sholallohu'alaihiwasalam menyuruh orang yang ingin menikah untuk menjadikan agama sebagai kriteria utama, baru kemudian harta, keluarga, dan ilmunya. Dan inget ya, kamu tetap laki-laki tertampan di dunia, tentunya setelah Bapak.

Nak, kamu masih terus ngaji kan? Hati-hati juga ya dalam memilih tempat ngaji. Kamu juga harus jaga prilaku kamu, jangan pernah puas dengan ilmu kamu yang sekarang. Jangan sampai kamu memanfaatkan kepintaran kamu dengan cara membodohi orang-orang yang tidak sepintar kamu. Meskipun Ibu ini orang bodoh, Ibu sempat miris mendengar ada orang-orang yang telah lulus kuliah dibodohi dengan ajaran agama. Meskipun ibu ini bukan orang pintar, tapi ibu yakin, kalau ada yang mengaku sebagai nabi pengganti Rosululloh Sholallohu'alaihiwasalam adalah orang yang bodoh. Orang yang mengubah cara-cara dalam sholat adalah orang bodoh, dan orang yang lebih bodoh lagi adalah yang membenarkan dan mengikuti orang tersebut. Kata Pak Ustadz, orang bodoh itu adalah orang yang tidak menggunakan akal dan hatinya dalam berpikir. Kamu jangan pernah percaya kepada mereka, apalagi percaya kepada diri sendiri, karena kata Pak Ustadz, itu namanya Syirik, kita hanya boleh percaya kepada 4JJ1 Subhanahuwata'ala.

Sudah dulu ya, nak. Sekarang sudah Shubuh. Jangan lupa Sholat lima waktu. Meskipun ibu tidak ada di dekat kamu untuk memelukmu, do'a Ibu dan Bapak akan selalu memeluk mu sepanjang waktu

Wassalaamu'alaikumwarohmatullohiwabarokaatuh

Sunday 18 November 2007

menjadi pahlawan bag.1 (kesalahan pandangan)

apa yang terlintas dipikiran anda ketika mendengar kata pahlawan? siapakah yang menurut anda layak mendapat gelar pahlawan? berapa jumlah pahlawan -baik yang mengaku atau diakui- yang pantas mendapat gelar pahlawan yang anda tahu? dan apakah anda layak menjadi seorang pahlawan?

ada beberapa poin penting yang patut diluruskan dalam opini masyarakat terkait dengan seorang pahlawan. jika kita bertanya kepada seorang anak-anak (termasuk orang dewasa yang masih berpikir dengan pola pikir anak-anak) tentang siapakah pahlawan itu, mungkin jawaban yang keluar adalah orang yang memiliki kekuatan yang tidak dimiliki oleh orang pada umumnya dan menggunakannya untuk menolong orang lain. Bisa pula dikatakan bahwa pahlawan adalah para tokoh yang ada dalam film-film atau komik yang sering tonton atau dibaca. Dalam pandangan umum pun pahlawan bisa berarti sebagai orang yang bertempur di medan perang. Pahlawan sering diidentikkan dengan orang-orang yang memiliki kemampuan luar biasa, sehingga terkesan bahwa kesempatan untuk menjadi seorang pahlawan tidak untuk semua orang.

bersambung...

Sunday 11 November 2007

Kontroversi ayat-ayat cinta (buku dan film)

sebuah hasil pemikiran akan selalu memiliki pihak-pihak yang pro dan kontra (netral juga). Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan dalam pola pikir, sudut pandang, alat analisa, wawasan, ilmu, dan perbedaan pada beragam hal lainnya. Tidak terkecuali hasil pemikiran yang berbentuk karya seni. Lihat saja kasus ayat-ayat cinta.

Pada kawasan Indonesia, buku novel ayat-ayat cinta sebagai hasil pemikiran penulisnya telah menuai kritik dari para pihak yang kontra sekaligus mendapatkan beragam pujian dari pihak yang pro. Kritik utama dan paling sering diungkap ke hadapan umum adalah keluarbiasaan Fahri sebagai tokoh utamanya. Menurut para pengritik, sosok fahri terlalu sempurna untuk ukuran seorang manusia. Oleh penulisnya, fahri digambarkan sebagai manusia yang taat beragama, cerdas, ulet, sensitif terhadap masalah sosial, pemberani, tegas, baik hati, setia, dan paham ilmu agama. Fahri menjadi seorang mahasiswa yang selalu mendapatkan gelar “luar biasa” selama dia kuliah. Penggambaran tersebut, dianggap oleh para pengritik sebagai sebuah ketidakmungkinan, atau bisa disebut sebagai khayalan tingkat tinggi, sehingga ada salah seorang saudara saya yang membuat tugas tentang ini dengan memberi judul “matinya sang pengarang”.

Bagi masyarakat Indonesia, terutama para pengritik, mungkin sosok seperti fahri masih berupa angan-angan saja, karena mereka belum pernah melihat manusia yang memiliki gambaran seperti Fahri. Bagaimana dengan pendapat penulisnya?
“…bagiku, tokoh Fahri itu justru masih kurang sempurna. Harus aku sempurnakan lagi. Dia harus lebih berjiwa malaikat ketimbang yang sudah ada. Kupikir, orang-orang kita bangsa Indonesia ini menilai fahri terlalu sempurna, karena selama ini mereka tidak pernah disuguhi bacaan dan tontonan dengan kualitas perilaku seperti fahri …”
(http://guahira.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=16&Itemid=47)
itulah pendapat sang penulis terhadap tokoh gambarannya.

Sama halnya pada format buku, film ayat-ayat cinta pun mendapatkan pihak-pihak yang pro dan kontra. Meskipun film resminya belum ditayangkan di bioskop mana pun selain dalam rangka premiernya, tapi kritik dan pujian sudah mulai bermunculan, ada tiga kemungkinan. Pertama, komentator mengomentari dari hanya sebatas yang dia lihat di premier film, yang sebenarnya belum sepenuhnya rampung. Kedua, komentator mengomentari berdasarkan film bajakannya, yang sebenarnya berasal dari premiernya. Ketiga, komentator mengomentari berdasarkan cerita dari orang yang pernah melihat premiernya atau dari film bajakannya.

Kritik-kritik yang muncul lebih kepada ketidaksesuaian film dengan novel. Kritik juga tertuju pada kurang syar'i nya film ayat-ayat cinta. Film yang berasal dari novel ini dikritik sebagai film yang lebih mirip sinetron-sinetron religi yang sering ditayangkan di televisi. Hal yang menarik dalam fenomena film ayat-ayat cinta bukanlah apa yang dikritik oleh para pengritik, tetapi lebih kepada siapa para pengritik.

Pihak pemberi pujian memiliki keanekaragaman jika dibandingkan dengan pihak pemberi kritik. Para pengritik didominasi oleh para manusia yang oleh sebagian masyarakat disebut sebagai aktivis dakwah Islam. Mereka adalah orang-orang yang umumnya beraktivitas dan berjuang serta bertujuan untuk menegakkan syari'at Islam di kalangan masyarakat. Umumnya mereka pun termasuk orang-orang yang pernah membaca novel ayat-ayat cinta. Terlepas dari apakah mereka termasuk para pengritik novel atau pemuji novel, yang jelas mereka menganggap bahwa film ayat-ayat cinta berbeda dengan novel ayat-ayat cinta. Menurut mereka film ayat-ayat cinta tidak layak untuk ditonton karena nilai dakwahnya tidak sebanding dengan novel ayat-ayat cinta, bahkan ada beberapa bagian yang justru dianggap meruntuhkan image aktivis dakwah.

“Ayat-ayat Cinta di proyeksikan untuk Idul Adha, Natal dan Tahun Baru. Bisa kebayang bukan, siapa yang akan menonton film ini.”(http://hanungbramantyo.multiply.com/journal/item/3).
Itulah pandangan pembuat filmnya tentang film ayat-ayat cinta.

Berikut ada kutipan yang isinya adalah “sesuatu” dari salah seorang tokoh penulis yang juga merupakan seorang aktivis dakwah
“Seperti kata seorang teman, "Bisa jadi film itu memang cukup memadai buat sebagian penonton, tahu sendiri selera sebagian besar penonton Indonesia... bisa diukur dari sinetron-sinetron di tivi. Film AAC memang dibuat bukan untuk penonton macam 'kita'".
(http://forum.dudung.net/index.php?topic=2812.285)


sebagai penutup, ada baiknya sebelum kita mengomentari sesuatu, komentarilah terlebih dahulu diri sendiri, sudahkah kita melihat beragam sisi yang sebelumnya belum pernah dilihat? Sudahkah kita melihat apa yang dilihat oleh yang akan kita komentari? Sudahkah kita melihat apa yang subjek komentar kita ingin perlihatkan kepada orang lain? Jika anda menanyakan kembali pertanyaan itu kepada saya, maka jawaban saya adalah “sudah, meskipun tak sempurna”.

Sunday 4 November 2007

belajar (kembali) tentang berdiskusi

Internet telah menjadi seperti sebuah dunia baru bagi sebagian orang. ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan di sana. salah satunya adalah berdiskusi. ada banyak situs forum diskusi yang tersebar di berbagai domain dan hosting. Beragam tema yang ditawarkan oleh mereka. Namun terkadang diskusi yang terjadi tidaklah sehat, hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya perbedaan yang dimiliki oleh peserta diskusi, baik perbedaan umur, perbedaan kedewasaan, perbedaan budaya dan lain-lain, meskipun sebenarnya perbedaan-perbedaan tersebut tidak terlalu membawa masalah jika peserta diskusi memahami apa yang dimaksud dengan diskusi.

Nah, agar kita dapat berdiskusi dengan sehat, ada baiknya kita belajar berdiskusi. Namun, sebelum kita belajar diskusi, ada baiknya kita sedikit belajar (kembali) tentang diskusi. Diskusi merupakan salah satu bentuk komunikasi antar manusia. Diskusi berhubungan dengan debat dan dialog, namun ada perbedaan antara ketiganya. Umumnya kekeliruan yang terjadi adalah menyamakan debat dengan diskusi.

Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Dalam debat hampir selalu ada yang menang dan kalah.

Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar.

Diskusi adalah sebuah proses tukar menukar informasi, pendapat, dan unsur unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapatkan pengertian bersama yang lebih jelas, lebih teliti tentang sesuatu atau untuk mempersiapkan dan merampungkan kesimpulan/pernyataan/keputusan. Di dalam diskusi selalu muncul perdebatan. Debat ialah adu argumentasi, adu paham dan kemampuan persuasi untuk memenangkan pemikiran/paham seseorang.

Pola-Pola Diskusi
Prasaran
  1. Penyajian bahan pokok oleh satu atau beberapa orang pembicara dengan prasaran tertulis (makalah, kertas kerja).
  2. Tanggapan terhadap bahan pokok oleh pembicara lain (penyanggah / pembahas).
  3. Tanggapan peserta diskusi (forum) terhadap bahan pokok.
Ceramah
  1. Seorang / lebih penceramah menguraikan bahan pokok.
  2. Tanggapan, sanggahan atau pertanyaan dari forum untuk meminta penjelasan yang lebih teliti.
Diskusi Panel
  1. Bahan pokok disajikan oleh beberapa panelis. Panelis meninjau masalah dari segi tertentu.
  2. Tanggapan, sanggahan atau pertanyaan forum untuk meminta penjelasan dari panelis.
Brainstorming
  1. Bahan pokok yang dipersiapkan ditawarkan kepada peserta diskusi oleh pimpinan.
  2. Tiap peserta diminta pendapat dan gagasannya. Sebanyak mungkin orang diajak bicara dan setiap ide dicatat.
  3. Berbagai ide disimpulkan dan ditarik benang merahnya. Kesimpulan ini kemudian dijadikan kerangkan pembicaraan dan pembahasan lebih lanjut.

Persyaratan Diskusi

Berkomunikasi dalam kelompok dengan catatan :
  1. Tata tertib tidak ketat.
  2. Setiap orang diberi kesempatan berbicara.
  3. Kesediaan untuk berkompromi.


Bagi peserta diskusi :
  1. Pengertian yang menyeluruh tentang pokok pembicaraan.
  2. Sanggup berpikir bebas dan lugas.
  3. Pandai mendengar, menjabarkan dan menganalisa.
  4. Mau menerima pendapat orang lain yang benar.
  5. Pandai bertanya dan menolak secara halus pendapat lain.

Bagi pemimpin diskusi :
  1. Sikap hati-hati,cerdas,tanggap.
  2. Pandai menyimpulkan.
  3. Sikap tidak memihak.

Ada beberapa persiapan agar diskusi dapat berjalan dengan baik dan sehat. Persiapan dapat dibagi ke dalam 2 hal, yaitu Persiapan tempat dan persiapan diri

Persiapan tempat meliputi : ketenangan, kebersihan, kenyamanan, ketersediaan prasarana

Persiapan diri meliputi : persiapan materi, pemahaman tentang diskusi, informasi-informasi pendukung, kemampuan berlogika, dan kemampuan berkomunikasi.

Ada beberapa kesalahan-kesalahan yang umumnya dilakukan oleh peserta diskusi :
  1. umumnya mendasarkan pendapat pada pendapat umum saja
  2. menutup diri pada informasi baru yang berbeda dengan yang sudah diketahui
  3. taklid pada informasi yang didapat dari orang yang dihormati
  4. salah dalam berlogika sehingga salah dalam mengambil kesimpulan
  5. menyampaikan informasi yang benar secara setengah-setengah

Selain kesalahan-kesalahan di atas masih ada kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan lain. Agar tidak melakukan kesalahan-kesalahan dalam berdiskusi maka kita perlu melakukan :
  1. Klarifikasi terhadap informasi-informasi yang didapat. Untuk melakukan validasi terhadap informasi yang didapat kita bisa merujuk kepada buku-buku dari para ahli yang berkaitan dengan informasi yang kita dapat atau merujuk pada sumber informasi yang diakui, misalnya kamus ilmiah.
  2. Membuka diri pada beragam paradigma/ sudut pandang terhadap suatu masalah.
  3. Hati-hati terhadap informasi yang didapat, karena bisa jadi itu adalah hoax. hoax adalah berita bohong tentang sesuatu hal. terkadang hoax hampir mirip dengan kebenaran, bahkan ada pula bagiannya yang memang sebuah kebenaran.
  4. Tidak menjadikan pendapat umum sebagai sebuah kebenaran.
  5. Mencari padanan kata terhadap istilah yang didiskusikan. Pencarian padanan kata bisa juga dari bahasa lain yang dianggap sebagai bahasa asal dari istilah yang didiskusikan.
  6. Tidak menjadikan informasi yang meragukan sebagai dasar opini.
  7. Menyampaikan sumber informasi yang jelas dari setiap informasi yang kita sampaikan.
  8. Menyampaikan bukti-bukti konkrit dari opini yang kita sampaikan.
  9. Tidak melakukan generalisasi terhadap hal-hal yang tidak bisa digeneralisasi.
====================
Tulisan di atas merupakan pengantar dalam materi Simulasi Diskusi yang merupakan bagian dari kegiatan rekrutmen cakru UKPM birama Unikom materi tersebut disampaikan pada 3 November 2007

Sunday 28 October 2007

sedikit pandangan tentang wanita (studi kasus aja)

ikut-ikutan saudara saya yang nulis tentang wanita di blognya. juga berhubungan dengan tulisan saya sebelumnya walaupun tidak ada kaitannya secara langsung. selain itu juga karena pengaruh suasana hati yang sedang ingin dekat dengan seseorang dekat tapi jauh, dan jauh tapi dekat. tulisan ini pun dipicu -kalo boleh dibilang sebagai alasan dasar- oleh materi obrolan ringan saya dengan seseorang, terutama bagian "menangis", "emosi", "logis", "perasaan", dan "wanita". kata dia sih waktu ngobrol dia sampai menangis, namun berhubung saya lagi ngebelakangin dia, jadi ga tau kondisi nyata nya seperti apa, dan saya dilarang melihat dia (mungkin malu kali ya... diliatin pas lagi nangis, sori bu... sengaja >:))

"kok, dirimu keliatannya hepi-hepi aja sih, kaya ga ada masalah?", kalimat tersebut merupakan bagian dari kalimat-kalimat awal pembukaan obrolan ringan saya dengan seseorang. waktu saya SMA, guru sosiologi saya pernah berkata, "manusia itu hidup dari satu masalah ke masalah lainnya, oleh karena itu yang jadi masalah bukanlah maslah tersebut, tetapi cara menyelesaikan masalah.", selain itu ada juga yang pernah berkata, "hidup itu cuma sekali, jadi nikmatin aja", dari kedua pernyataan inilah muncul sikap saya yang always be happy.

kenapa teman saya bicara seperti itu? saya sendiri tidak tahu secara pasti, tapi tampaknya dia sedang kelelahan dalam menyimpan masalah, (bener ga, bu?) saya tidak tahu dan tidak mau mencari tahu alasan sebenarnya. eh, iya. semoga sudah bisa ditebak, teman yang ngobrol ringan dengan saya ini bukan seorang laki-laki.

ada beberapa hal yang dia bicarakan dengan saya, mulai dari keinginannya untuk "menghilang", masalah ketidak sekufuan pemikirannya dengan laki-laki yang sedang taaruf dengan dia (eh, apa udah ngekhitbah ya?), dan... apa ya, lupa :D (maklum, soalnya lagi konsentrasi nyelesain kerjaan sih), kalo ga salah sih ada nangis-nangisnya gitu, misalnya, mudahnya wanita untuk menangis, keinginan dia untuk ga gampang nangis, yang buntutnya saya mengatakan "kalo mau nangis, nangis aja. ga ada yang salah kok kalo manusia menangis". kemudian juga dia ngomong tentang perasaan, saya lupa gimana redaksinya, tapi yang jelas pernyataan balesan saya adalah "mangkanya libatin perasaan juga dalam membuat keputusan, berpikirlah dengan hati dan merasalah dengan akal".

dari obrolan tersebut saya mengambil kesimpulan, bahwa teman saya yang bukan seorang laki-laki itu adalah tipe manusia yang:
1. ingin terlihat kuat dan tegar
2. masih bisa mengalami kelelahan dalam mengatasi beragam masalah yang ada
3. butuh orang lain untuk bertukar perasaan
4. masih seorang manusia
5. masih mudah terbawa emosi/ perasaan dalam menilai sesuatu

ga ada bedanya ya ama laki-laki?

Sunday 14 October 2007

maafkan aku yang hanya bisa mencintaimu tanpa bisa memilikimu

gimana? romantis ga judul tulisan ini? he... ga ada maksud apa-apa, cuman lagi pengen aja sih... terus... pola penulisan dalam tulisan ini juga lagi pengen dibedain aja dari biasanya, lagian kan sekarang emang lagi beda, betul apa bener.... v^^

yup, hari ini adalah masih masuk ke dalam hari libur lebaran bagi umat islam, he... soalnya beberapa hari yg lalu (13/10/2007 atau ada juga yang 12/10/2007) adalah hari pertama bulan syawal, dengan kata lain, bulan romadlon telah berakhir, yang artinya adalah kewajiban untuk berpuasa di tahun hijriah kali ini telah berakhir. semua senangkah? mungkin ada yang senang ada yang sedih ada pula yang mengalami keduanya, senang dan sedih dalam waktu bersamaan. senang karena bagi mereka yang lulus -bener-bener lulus- dalam ujian romadlon akan mendapatkan status sebagai orang yang kembali suci dari dosa. sedih karena masa pelipatgandaan pahala dan masa harga diskon untuk maaf dari 4JJ1 telah berlalu.

kembali ke judul. kenapa judul dari tulisan ini seperti itu? alasannya bukan karena saya diputusin pacar saya, dia masih setia menemani saya kok, soalnya saat ini kalo ga ada saya dia ga ada yang ngurusin (pacar saya itu komputer di birama, di senat mahasiswa dan di mana-mana v^^). alasan dari lahirnya judul dari tulisan ini masih ada kaitannya dengan romadlon dan.... ada hubungannya juga dengan pacar. mau tau penjelasannya he.... mari baca terus tulisan ini. (judulnya sedih kok kesannya tulisan ini ceria ya... v^^)

romadlon adalah sebuah bulan yang sering dijadikan sebagai masa untuk melakukan akselerasi perbaikan diri, begitu banyak hadits yang memotivasi kaum muslim untuk memperbanyak kuantitas dan kualitas ibadahnya. namun, meskipun dalam salah satu hadits disebutkan bahwa tidurnya orang puasa pun adalah ibadah, tidak sedikit orang yang tidak memperbanyak aktivitas ini dalam ibadah puasanya (padahal enakan tidurkan daripada aktivitas lainnya >:))

bagi saya... romadlon kali ini dan romadlon-romadlon sebelumnya hanya bisa saya cintai tanpa bisa memilikinya :( ......, karena memang romadlon cuman sebuah bulan bukan barang atau apapun v^^. kita hanya bisa mencintai romadlon. bentuk cintanya adalah dengan memanfaatkan segala keuntungan yang ada pada bulan romadlon. sebagian besar aktivitas yang hanya ada pada bulan romadlon adalah sunah rosul. sunah memiliki dua pengertian. pertama, sunah adalah perbuatan yang jika kita melakukannya akan mendapatkan pahala sedangkan kalo ditinggalkan tidak akan mendapat dosa. kedua, sunah adalah segala perintah dan larangan dari rosul atau perbuatan rosul atau bisa juga diamnya rosul terhadap suatu urusan (bisa juga sunah disebut sebagai hadits).

balik lagi ke judul, alasan kedua munculnya judul dari tulisan ini adalah tentang pacar. banyak orang yang pacaran (yang udah nikah apalagi v^^) menganggap pacarnya adalah miliknya. ada juga orang yang beranggapan bahwa dirinya adalah milik orangtuanya atau anaknya adalah miliknya, padahal segala di dunia ini adalah milik 4JJ1, kita hanya punya hak pinjam, dan kelak hak pinjam itu akan ditanya pertanggungjawabannya. untuk masalah pacaran kayaknya saya akan bikin tulisan tentang ini, tapi ga bisa sekarang, soalnya datanya masih sangat kurang. so... tunggu aja. ^^

karena semua di dunia ini hanya sebuah pinjaman dari 4JJ1 maka kita hanya bisa mencintanya tapi tidak bisa memilikinya. jadi, maafkan aku yang hanya bisa mencintai mu tanpa bisa memilikimu

Sunday 30 September 2007

tdak semua kebaikan itu baik

banyak orang yang senang berbuat baik. banyak pula yang berniat untuk berbuat baik, namun tidak semua perbuatan baik orang-orang tersebut dilakukan dengan cara yang baik. tidak semua perbuatan baik juga menghasilkan hal baik. lalu apakah dengan begitu kita tak perlu berbuat baik agar tidak membuat ketidakbaikan?

"untuk tidak pernah melakukan kesalahan, maka jangan pernah melakukan apapun". kalimat ini merupakan modifikasi dari pernyataan yang ada di salah satu blog saudara saya, yaitu ikram dan dijadikan tagline blognya. kaitannya pernyataan tersebut dengan melakukan kebaikan? silakan cari sendiri ^^ yang jelas, kalimat tersebut mengingatkan bahwa semua prilaku kita pasti ada yang menilainya secara negatif.

Sunday 16 September 2007

informasi dan konfirmasi

bagi pengguna internet, terutama yang sering beraktivitas menggunakan fasilitas instant messenger, seperti YIM, Gtalk, dan MSN messenger, tentunya pernah mendengar kata "hoax". hoax adalah berita bohong tentang sesuatu hal. terkadang hoax hampir mirip dengan kebenaran, bahkan ada pula bagiannya yang memang sebuah kebenaran. umumnya hoax di indonesia -berdasarkan pengamatan saya- berkembang dengan subur.

hoax terbaru yang saya dapatkan adalah tentang kata "4JJ1". 4JJ1 -dalam hoax yang saya dapatkan- merupakan sebuah singkatan. adapun kepanjangan dari 4JJ1 -masih berdasarkan hoax- adalah "for judas, jesus and isa al masih". mengapa saya menyatakan hal ini adalah sebuah hoax? sebab setelah saya konfirmasi kepada pengirim pesan ataupun kepada teman-teman saya yang mendapatkan pesan tersebut, sama halnya dengan berita-berita yang masuk dalam kategori hoax, berita tentang 4JJ1 memiliki sumber informasi yang tidak jelas berasal dari mana. selain itu penghubungan 4JJ1 dengan "judas", "jesus", dan "isa al masih" berdasarkan informasi dari teman saya yang seorang nasrani, merupakan sebuah pemaksaan. atau dengan kata lain bukan sebuah informasi yang benar, sebab umat nasrani dan kristiani tidak mengenal kata "isa al masih". lagi pula kata "jesus" tidak layak disandingkan dengan kata "judas" yang dianggap sebagai seorang pengkhianat (masih berdasarkan sumber informasi dari teman saya).

penyebaran hoax tersebut berkaitan dengan salah satu cara penulisan lafadz Allah. saya sendiri menuliskan 4JJ1 karena komputer yang saya gunakan belum menggunakan huruf arab, karena untuk menggunakan huruf arab perlu menginstall atau mengcopy terlebih dahulu font arabic ke dalam komputer, dan perlu keyboard yang memiliki petunjuk dimana huruf arab yang saya butuhkan berada.

saya berani menggunakan kata 4JJ1, karena saya menemukannya sendiri, (bukan berarti saya yang pertama kali menyebarkan kata ini). saya menuliskan "4JJ1" sebagai alternatif penulisan "Allah", sebab yang saya tahu penulisan "Allah" ada pada injil.

meskipun memiliki tujuan yang baik, yaitu agar kita berhati-hati terhadap penulisan sesuatu kata, namun sayangnya hal ini diiringi dengan sebuah kebohongan, yang sayangnya lagi masih banyak orang indonesia yang langsung menerimanya secara mentah. informasi yang ada saat ini, terutama di internet masih banyak yang harus dikonfirmasi ulang terlebih dahulu sebelum kita terima.

informasi-informasi yang ada terkadang memang benar secara utuh, dalam arti informasinya benar dan tujuan penyampaian beritanya pun benar. ada juga informasi yang benar namun tidak utuh, maksudnya adalah informasi yang ada memang berasal dari kenyataan yang ada, namun ada kebenaran-kebenaran lainnya yang tidak disampaikan, sehingga opini pembacanya mengalami penyesatan dan bertolak belakang dengan kenyataan yang sebenarnya. selain kedua jenis informasi tersebut ada juga informasi yang bahkan tidak mengandung kebenaran sama sekali. atau orang menyebutnya informasi palsu atau berita bohong.

untuk contoh informasi yang benar secara utuh, atau pun contoh dari informasi palsu tampaknya tak perlu di tuliskan di sini, silakan cari sendiri. untuk contoh dari informasi yang benar namun tidak utuh silakan lihat kutipan di bawah ini :
Para pembunuh dan pemenggal bukanlah wajah asli Islam; mereka adalah wajah kejahatan. Mereka berusaha mengeksploitasi agama sebagai jalan menuju kekuasaan dan mendominasi wilayah Timur Tengah. Radikalisme Islam yg menjadi inspirasi mereka memiliki 2 alur utama. Pertama adalah Sunni ekstrim, dibentuk oleh Al Qaida dan sekutu terorisnya. Organisasi mereka memiliki gambaran yg menolak toleransi, menghancurkan (kelompok) yg tidak sependapat, dan menjustifikasi pembunuhan orang orang tidak bersalah demi mendapatkan kekuatan politik. Kami melihat hal ini pada pemerintahan brutal Taliban di Afghanistan, dimana para perempuan dicambuk di muka umum, para laki laki dipukuli karena tidak hadir dalam doa bersama, dan para gadis tidak dierbolehkan bersekolah.

Para ekstrimis ini berharap untuk menerapkan gambaran gelap yg sama pada seluruh wilayah Timur Tengah dengan mendirikan kekhalifahan radikal dan kejam yg terbentang dari Spanyol sampai Indonesia. Mereka membunuhi sesama Muslim di tempat seperti Algeria, Jordania, Mesir, dan Saudi Arabia dalam usaha memperlemah pemerintahannya. dan mereka membunuhi warga Amerika karena mereka mengetahui kita menghalagi jalan mereka. Hal tsb adalah alasan...

Kalimat berwarna biru adalah kalimat yg anda copas
tetapi ternyata ada kalimat lain (merah) yg menjelaskan apa bentuk dark vision yg dimaksud disitu

kutipan tersebut saya ambil dari forum diskusi dudung.net, tepatnya pada topik ini yang sedang membahas masalah Konfrensi Khilafah International. tidak ada maksud apa-apa dalam pengutipan ini. silakan renungkan apa yang awalnya ingin disampaikan oleh penyampai informasi pertama (yang warna biru), walaupun akhirnya (dalam kutipan ini saja) dipatahkan oleh penyampai informasi kedua (yang warna merah).

kesimpulan tulisan ini adalah, sebaiknya konfirmasi terlebih dahulu informasi yang didapat, agar tidak terjadi kesesatan berfikir. cerdaslah pula dalam mengolah informasi, sebab terkadang ada kebenaran yang ditutupi hanya agar opini yang terbentuk tidak sesuai dengan kenyataan, dan jika lebih banyak orang yang beropini salah dalam suatu hal maka justru yang dianggap sebagai kebenaran adalah yang salah.

Sunday 2 September 2007

Dunia Transparan : di balik rencana-NYA

Benarkah sebuah mendapatkan kenikmatan itu pasti adalah sebuah anugerah dari 4JJ1? Benarkah segala kesulitan itu pasti adalah siksa dari 4JJ1? yakinkah bahwa ketika jalan buntu yang dihadapi adalah bentuk ketidakridloan 4JJ1 terhadap usaha yang sedang kita jalani? yakinkah bahwa segala kemudahan dalam menyelesaikan tugas berarti adalah sebuah bentuk keridloan 4JJ1 terhadap usaha kita? pernahkah terpikir bahwa ada hal lain di balik itu semua?

Banyak yang mengira bahwa mendapatkan sesuatu yang menyenangkan hati merupakan sebuah anugerah dari 4JJ1. sesuatu itu misalnya saja usaha yang bekembang sangat baik, mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaan, bahkan mendapatkan istri yang cantik fisik dan hatinya (meskipun standar cantik fisik itu berbeda untuk setiap orang). Banyak pula yang mengira bahwa mengalami kebangkrutan dalam usaha yang dijalani, atau rintangan-rintangan sulit yang muncul saat menyelesaikan tugas atau bahkan khitbahan yang ditolak dan segala hal yang menyebabkan hati menjadi tidak enak adalah hukuman dari 4JJ1. Hanya sedikit orang yang melihat bahwa hal-hal tersebut bisa jadi merupakan hal yang sebaliknya. Lebih sedikit lagi orang yang melihat hal-hal tersebut sebagai rencana 4JJ1 dalam mempersiapkan hamba-Nya untuk menghadapi hal lain.

Terkait dengan rencana 4JJ1, bentuk pengabulan do'a pun adalah salah satu dari bagian grand design-Nya, sebab Dia akan selalu memberikan apa yang hamba-Nya butuhkan, bukan apa yang hamba-Nya inginkan. Ada sebuah film buatan Amerika yang mencantumkan sabuah kalimat bijak yang kira-kira artinya adalah "ketika kita meminta keberanian, maka tuhan akan memberikan peluang untuk menjadi berani. Ketika kita meminta kebahagiaan, maka tuhan akan memberikan peluang untuk menjadi bahagia". Kalau penasaran dengan film apa yang saya maksud, ada beberapa petunjuk untuk mengetahuinya. Pertama, judul film ini mirip salah satu film yang diperankan oleh Jim Carey. Kedua, tokoh utama berperan sebagai Nabi Musa As sekaligus tugasnya. Petunjuknya cukup itu saja.

Kembali ke persoalan rencana 4JJ1, masalah pengabulan do'a bukan berarti menyatakan bahwa tuhan tidak merencanakan atau lebih tepatnya tidak menyiapkan sesuatu mengalami perubahan kondisi, misalnya ada seorang pengecut yang memohon untuk menjadi pemberani, do'anya dkabulkan dengan cara 4JJ1 memberikan peluang untuk menjadi berani. Hal tersebut justru menunjukan betapa rencana 4JJ1 sangat rinci, sebab 4JJ1 telah memberikan beragam pilihan yang harus diambil oleh seseorang untuk benar-benar menjadi manusia melalui pengalaman.

Opini "kenikmatan adalah anugerah dan kesulitan adalah hukuman merupakan sebuah kesalahan" bisa dikuatkan dengan dua buah kisah perjalanan dua orang manusia. Mari kita mengingat kembali kisah tentang Nabi Suaib As. dan Qorun. Apa kesalahan Nabi Syuaib hingga harus mengalami kesulitan begitu lama? Apa amalan Qorun sehingga mendapatkan kenikmatan begitu besar? Apakah 4JJ1 telah salah mengirim anugerah dan hukuman? tentu jawaban pertanyaan terakhir adalah "tidak", sebab 4JJ1 tidak mungkin berbuat kesalahan. Hal yang menimpa Nabi Syuaib As. dan Qorun merupakan rencana 4JJ1 bagi mereka dan juga bagi dunia.

Memang, manusia hanya bisa merencanakan sesuatu, dan memang 4JJ1 lah penentu segala hal. Namun, 4JJ1 selalu memberi pilihan, sebab Dia pernah berkata, yang terjemahan bebasnya adalah "Dia tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu memilih untuk merubah dirinya sendiri".

bersambung

Sunday 26 August 2007

sudahkah kita bersyahadat?

Perjanjian baru bisa dianggap sah secara hukum jika semua pihak yang terkait dengan sadar dan tanpa paksaan memilih untuk melakukannya, selain itu para pelaku sudah mampu mengerti segala tindakannya. Hal tersebut merupakan kondisi umum dalam setiap masalah dan tempat, maka jika ada satu pihak atau leboh melakukan perjanjian dalam keadaan tidak sadar atau berada dalam kondisi paksaan, dalam arti dia tidak punya pilihan lain, maka sebenarnya perjanjian itu tidak sah.
Perjanjian hampir selalu menimbulkan dampak dalam kehidupan para pelakunya. Perbedaan mungkin akan terjadi jika kita melakukan perbandingan antara saat sebelum dan sesudah melakukan perjanjian. Perjanjian interaksi bisa saja menimbulkan kehati-hatian dalam bertindak diantara masing-masing pihak yang terlibat. Semua tergantung pula jenis perjanjian yang dilakukan.
Terkait dengan kedua masalah tersebut, dalam Al-Quran menyebutkan bahwa seluruh ruh manusia pernah melakukan perjanjian dengan 4JJ1. Perjanjian tersebut dilakukan di alam ruh. Kita tidak pernah tahu kondisi saat di alam ruh. Apakah ruh-ruh tersebut sadar atau punya pilihan dalam melakukan perjanjian? Tidak ada satu pun manusia yang tahu, namun tulisan ini tidak akan menyatakan bahwa perjanjian tersebut tidak sah, sebab sebenarnya apapun kndisi yang ada di alam ruh, perjanjian tersebut merupakan perjanjianyang sah, karena perjanjian tersebut dilakukan oleh dua pihak yang berbeda tingkatan, yaitu pencipta dengan ciptaan. Perjanjian di alam ruh tersebut telah mengikat ruh yang ada dalam diri manusia untuk tunduk kepada 4JJ1, meskipun manusia itu tidak menyadari hal tersebut. Bukti hal tersebut adalah fitrah manusia untuk memiliki tempat untuk menggantungkan harapan dan kehidupannya, atau bisa dikatakan, fitrah manusia untuk bertuhan.
Tuhan di sini bukan hanya ditujukan kepada 4JJ1 dalam agama samawi dan dewa-dewa dalam agama ardli. Tuhan pun bisa jadi harta, jabatan, manusia lain, bahkan dirinya sendiri. Semua hal yang berhubungan dengan aktivitas manusia bisa menjadi tuhan bagi manusia itu.
Syahadat, hal ini lah yang menjadi dasar pembedaan antara muslim dan bukan muslim. Syahadat merupakan perjanjian antara manusia dengan 4JJ1. Hal itulah yang menjelaskan mengapa syahadat menjadi rukun Islam yang pertama. Syahadat merupakan penguat dan pengingat peristiwa perjanjian yang dilakukan ruh dengan 4JJ1. Syahadatlah yang menjadi jalan penyegaran kembali perjanjian antara ciptaan dan pencipta.
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, sudahkah diri kita bersyahadat? Coba kita kembali melihat kejadian-kejadian yang telah lalu. Jika melihat syarat sah sebuah perjanjian, kesadaran dalam bertingkah laku, atau dalam Islam disebut sebagai kondisi telah baligh, maka syahadat yang kita lakukan sebelum masa baligh bukanlah syahadat yang sah.
Sholat, di sinilah kita sering mengucapkan syahadat, namun syahadat yang dilakukan dalam sholat bukan pula perjanjian yang sah, sebab dilakukan bukan karena niat untuk berjanji, tapi karena pembacaan syahadat di sini merupakan bagian dari perbuatan sholat. Islam mengajarkan hanya boleh ada satu niat untuk satu perbuatan, misalnya kita harus memilih antara niat Puasa Nabi Daud atau Puasa Romadlon, kita tidak bisa berniat untuk kedua puasa tersebut dalam satu hari puasa.
Adakah lagi peristiwa di mana kita bersyahadat? Bersyahadat yang dimaksud adalah bersyahadat untuk berjanji setia kepada 4JJ1 dan pengakuan bahwa Muhammad saw adalah seorang rosul. Bukan syahadat yang dilakukan karena merupakan bagian dari aktivitas yang lain. Jika belum, maka bersyahadatlah dengan sadar, dan maknai syahadat itu. Namun, jangan asal bersyahadat, sebab bersyahadat juga merupakan ibadah yang ada pedoman pelaksanannya dari rosul. Kita harus bersyahadat sesuai yang diajarkannya, sebab jika tidak maka kita telah melakukan bid’ah. Silakan mencari sendiri pedoman bersyahadat ala rosul.
Sebagai penutup, tulisan ini tidak menyatakan bahwa, yang belum bersyahadat kembali bukanlah seorang muslim dan amalannya tidak diterima, karena hanya 4JJ1 dan orang-orang yang diridloi-Nya saja (ulama) yang berhak menyatakan hal itu. Tulisan ini hanya ingin mengajak para pembaca untuk merenung kembali, menyegarkan kembali keimanan, memaknai kembali ketaqwaan, dan yang terpenting untuk melihat kembali hal-hal yang selama ini pernah terlihat hanya saja dari sudut pandang berbeda.

Sunday 5 August 2007

sebongkah hati untuk pemerintah

Beberapa waktu yang lalu saya menyempatkan diri untuk pulang ke kampung halaman, sebab sejak beberapa hari sebelumnya ibu menyuruh saya untuk segera pulang. Memang sudah hampir 5 bulan saya tidak ke kampung halaman. Maklum, tangerang – bandung bukanlah jarak yang terlalu jauh, selain itu aktivitas saya sebagai mahasiswa, pengurus senat mahasiswa sekaligus pekerja paruh waktu telah menyita waktu saya untuk sekadar pulang kampung. Tapi, bahasan kali ini bukanlah tentang pulang kampung alias mudik, walaupun masih ada kaitannya sedikit.

Setelah hampir 5 bulan tidak melihat kota Tangerang, saya cukup terpesona melihat perubahan di kota Tangerang. Perbaikan fasilitas umum, renovasi bangunan sekolah, bahkan jalanan setapak di sekitar lingkungan tempat ibu saya tinggal mengalami perbaikan. Setelah saya tanya ke ibu saya yang merupakan seorang PNS, beliau menyatakan bahwa itu adalah kebijakan pemerintah daerah. selain perbaikan jalan, pemda pun memberikan secara gratis kompor gas sekaligus tabung gas kepada keluarga yang berpenghasilan 1 juta ke bawah. Hal ini semakin meyakinkan saya bahwa pemerintah memang masih memiliki kepedulian terhadap rakyatnya.

Beberapa hari sebelum pelaksanaan Ujian Asik Sekali (plesetan saya dan beberapa teman saya tentang kepanjangan UAS (Ujian Akhir Semester)) dosen mata kuliah pembangunan desa dan perkotaan memberikan tugas untuk meneliti kebijakan pemerintah di desa dalam hal pembangunan. Saat itu saya dan kelompok yang terbentuk mendapatkan tema tentang pendidikan. Hasil penelitian itu adalah pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar satu milyar per desa untuk pembangunan desa, salah satu bentuk pemanfaatan dana tersebut adalah adanya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sasaran utama program ini adalah anak-anak usia 0 – 5 tahun dari keluarga kurang mampu. Namun, pendidikan kepada orang tua pun tetap mendapat perhatian dari program ini. Hal ini bertujuan agar orang tua dapat mengetahui kebutuhan ideal dari sang anak sekaligus memotivasi anaknya yang masih balita untuk mengembangkan diri. Untuk lebih jelas tentang PAUD mungkin anda bisa mencari sendiri.

Begitu banyak program-program pemerintah yang menunjukkan masih adanya kepedulian pemerintah terhadap pencapaian tujuan negara. Sayangnya, program-program itu hanya diketahui sedikit orang karena kurang diekspose. Mungkin hal inilah yang menyebabkan banyaknya orang-orang yang tidak percaya kepada kepedulian pemerintah.

Saya sering mendengar atau membaca keinginan untuk mengganti sistem pemerintahan dengan sistem kekhilafahan. Bukannya saya tidak setuju, namun satu hal yang masih mengganjal dalam pikiran saya, sudah sedalam apa para promotor kekhilafahan memahami teknis pelaksanaan sistem khilafah? Saya sempat membaca sebuah poster yang isinya “dengan sistem khilafah permasalahan iran dan lapindo akan selesai”, karena penasaran saya pun bertanya ke orang yang terlibat dalam pembuatan poster itu, mengenai cara pemecahan permasalahan dengan sistem khilafah. Sayangnya jawaban orang tersebut adalah “perlu kajian untuk membahas hal itu”. Saya sungguh kecewa dengan sikap seperti itu. Sudah dua pertanyaan saya yang bertujuan untuk melihat sudah sesiap apa promotor sistem khilafah yang belum mendapat jawaban. Seandainya saja yang bertanya adalah orang yang anti pati terhadap sistem khilafah, kemungkinan respon yang didapat adalah penjelekkan para promotor kekhilafahan. Memang saya tidak bisa menilai kesiapan para promotor hanya dari sebagian kecil promotor yang ada disekitar saya, karena kita tidak bisa menggeneralisasikan sesuatu hanya dari sampel yang sangat kecil dan tidak representatif. Namun, setidaknya kejadian di atas bisa menjadi image buruk bagi promotor secara umum. Seandainya anda adalah salah seorang yang sering mempromosikan sistem khilafah untuk mengganti sistem pemerintahan yang sudah ada, cobalah anda berkunjung ke sini. Cobalah pecahkan masalah yang diajukan.

Tulisan ini hanya ingin menunjukkan bahwa, pemerintah masih punya kepedulian terhadap rakyatnya. Mengurus sebuah negara merupakan hal yang sangat sulit dan rumit. Begitu banyak masalah yang harus dipecahkan, begitu banyak masalah yang muncul kepermukaan. Bahkan bagi Indonesia intervensi asing masih menjadi kendala bagi pemerintah untuk bisa menjaga kestabilan dan kemandirian pemerintahan.

Imam Hasanal-Banna pernah mengatakan “Kewajiban yang ada lebih banyak daripada waktu yang tersedia”. Hal itu pula yang dialami pemerintah saat ini. Maka sebagai penduduk yang baik, sudah selayaknyalah kita membantu pemerintah dengan tidak menimbulkan masalah dan memberikan dukungan kepada pemerintah dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Tentu nya hal itu tetap diringi dengan kewaspadaan kita terhadap penyimpangan oknum-oknum pemerintah yang dapat memperburuk image pemerintah dan merugikan kita dan orang lain.

Wednesday 18 July 2007

kisah dibalik Open house kampus

hari ini, dan dua hari yang lalu serta insya 4JJ1 besok, pengurus senat mahasiswa di kampus saya (termasuk saya didalamnya) mengadakan kegiatan yang kami namakan open house 2007 (OH). persiapan kegiatan ini, jika dilihat dari konsep acara dan cakupan pesertanya serta pengisi acara dapat dikatakan sangat singkat, yaitu 10 hari. namun, alhamdulillah hingga hari ini tidak ada masalah yang cukup berarti. justru malah mendapatkan beragam kemudahan dan hal-hal luar biasa lainnya.

Kemudahan dan hal-hal luar biasa yang terjadi, saya yakin semua merupakan rencana 4JJ1 atas sikap kami. Sekadar informasi, kegiatan OH ini sudah direncanakan sejak bulan maret 2007. namun, sayangnya baru pada tanggal 3 Juli 2007 rencana OH di acc oleh rektor. mungkin hal itu adalah teguran bagi kami, terutama saya sebagai penanggung jawab kegiatan, sebab ketika masa penantian acc, ada beberapa panitia yang sesumbar, misalnya mengatakan "dengan 10 orang pun OH bisa jalan kok" atau "asal dana yang dikeluarin sesuai permintaan, OH pasti bisa jalan". teguran itu berbentuk beberapa hal, yaitu dana yang diturunkan oleh rektor lebih besar dari yang diminta, meskipun waktu pelaksanaan pun diharuskan untuk lebih lama satu hari dan dana yang didapat harus dibagikan ke jurusan yang ada.. Dari 31 orang pengurus sema yang aktif hanya delapan orang (termasuk saya) yang bisa membantu secara full kegiatan ini sedangkan yang lain sering bentrok dengan kuliah praktek atau kegiatan akademis lainnya. sejak di-acc-nya kegiatan OH hingga waktu pelaksanaan ada dua orang panitia yang sakit, padahal tugas yang dipegangnya sangat dibutuhkan. Munculnya bintang tamu gratisan yang cukup bisa memeriahkan acara. Ada dosen yang membantu panitia dengan memberikan hadiah yang lumayan besar. Ada perusahaan yang mau menjadi sponsor, meskipun proposal baru masuk tanggal 5 Juli. Rencana-rencana pengadaan fasilitas acara tidak ada masalah sama sekali. Surat undangan untuk para pejabat tinggi kampus (rektorat) tidak ada yang tersebar satu pun. Ada barang milik salah seorang dosen yang secara tidak sengaja dirusakkan oleh panitia, sayangnya barang tersebut berharga cukup mahal karena merupakan barang impor, alhamdulillah sang dosen cukup mengerti dengan keadaan acara. Dan masih banyak kemudahan dan hal-hal luar biasa lainnya yang terjadi.

Ada begitu banyak hal yang saya jadikan bahan renungan dari kegiatan di atas, diantanya:
Bersama kesulitan akan selalu ada kemudahan. Kesulitan dan kemudahan itu tidak berjalan bergantian, tetapi beriringan, namun, sayangnya kebanyakan kita sering tidak melihat mereka secara bersamaan. Umumnya kita hanya melihat salah satu dari mereka dalam sebuah momentum. Sayangnya kesulitan justru lebih sering terlihat di mata kita. Jika salam sebuah kejadian kita hanya melihat sebuah kesulitan, cobalah ubah cara kita melihat sesuatu atau ubahlah pola pikir kita atau ganti definisi dan persepsi kita.

4JJ1 selalu bersama kita jika kita memang merasa selalu bersama 4JJ1. Umumnya, saat menghadapi sebuah masalah, kebanyakan orang menganggap bahwa 4JJ1 telah meninggalkan dia, padahal sebenarnya, mungkin 4JJ1 sedang ingin dia lebih mendekat kepada 4JJ1.

Hadapilah masalah dengan tenang. Tidak ada gunanya panik saat menemui sebuah jalan buntu. Tak ada gunanya berkeluh kesah saat kesulitan menghadang. Tak ada gunanya menyalahkan orang lain atau keadaan saat terjadi sebuah kesalahan. Berpikirlah dengan hati dan merasalah dengan akal.

Jangan takabur, jangan berbicara sembarangan, karena kemampuan manusia itu terbatas. Begitu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, namun begitu sedikit waktu yang tersedia. 4JJ1 hanya memberi 60 detik permenit, 60 menit perjam, 24 jam perhari, tujuh hari seminggu dan seterusnya, maka apakah kita masih memiliki waktu untuk dibuang percuma? Padahal belum tentu satu detik dari sekarang kita masih hidup. Lagi pula manusia hanya bisa membuat rencana yang sempurna, namun tidak pernah bisa melaksanakan rencana secara sempurna. Maka dalam setiap kegiatan pasti akan selalu ada masalah yang muncul, jadi persiapkan diri untuk itu.

Sunday 8 July 2007

Bercerai, Siapa takut!!!

Pernahkah anda berpikir, bahwa bercerai itu haram? Pernahkah anda memandang rendah orang yang bercerai, terlepas dari siapa yang memutuskan untuk menceraikan? Pernahkah anda memikirkan apa yang menjadi alasan orang untuk bercerai? Tak peduli pendapat anda tentang cerai, meskipun 4JJ1 membencinya, tetapi Ia telah membolehkan seseorang untuk bercerai.

Mungkin sudah banyak ulama yang menyampaikan tentang memilih pasangan yang baik dan sesuai sunnah. Atau membentuk diri agar bisa membahagiakan pasangannya. Atau tata cara membina rumah tangga yang baik agar tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah. Atau hal-hal lain yang bertujuan agar tidak terjadi perceraian setelah pernikahan. Namun, mungkin masih jarang ada pembahasan tentang perceraian. Karena mungkin memang hal ini dilakukan untuk meminimalkan jumlah perceraian yang terjadi. Tapi tidak ada salahnyakan jika saya membuat tulisan tentang perceraian di blog saya ini?

Perceraian itu adalah perbuatan yang boleh dilakukan meskipun dibenci oleh 4JJ1. Hal ini menunjukkan kalau perceraian bukanlah hal yang haram dilakukan. Namun bukan berarti boleh dilakukan dengan sesuka hati. Perceraian boleh dilakukan jika keadaan memaksa untuk itu, atau dengan kata lain, darurat. Banyak alasan orang untuk bercerai, yang paling umum adalah sudah tidak cocok lagi dengan pasangannya. Namun, dapat dibenarkankah alasan itu?

Menikah bukanlah menyatukan manusia yang saling berkecocokan, tetapi justru merupakan salah satu cara untuk belajar memahami orang lain yang berbeda. Sungguh hal yang hampir mustahil (namun bukan berarti mustahil) menemukan orang yang cocok dalam segala hal. Tapi sungguh hal yang mudah menemukan orang yang berbeda dalam hampir segala hal (karena meskipun banyak hal yang berbeda, pasti ada kesamaan diantara manusia, minimal sama-sama manusia). Oleh sebab itu sungguh pernikahan yang rawan jika hanya didasarkan karena alasan kecocokan, sebab, sangat mudah bagi manusia untuk mengalami perubahan.

Kembali ke perceraian. Cerai yang benar dan dibolehkan adalah ketika keadaan telah memaksa untuk itu, misalnya terjadinya perbedaan aqidah (ada salah seorang yang murtad), salah satunya ada yang tidak bisa memenuhi kewajiban yang telah disepakati (baik secara materi atau immateri), merasa ada orang yang lebih mampu membahagiakan pasangannya, dan keadaan dimana jika kebersamaan dilanjutkan dapat mengancam keselamatan salah seorang diantaranya.

Terjadinya perbedaan aqidah atau murtad menjadikan perceraian sebagai sebuah kewajiban, karena hubungan antara keduanya akan menjadi tidak sah. Jika salah seorang diantara keduanya murtad, sedangkan mereka tidak bercerai dapat menyebabkan yang belum murtad menjadi murtad. Namun, perceraian itu tidak menjadikan pasangannya yang belum murtad berlepas diri untuk tidak mengajaknya kembali berislam.
Sama halnya sebuah perjanjian, jika salah satu pihak secara sadar dan sengaja melanggar ketentuan yang diatur dalam perjanjian, maka perjanjian tersebut boleh dibatalkan. Perceraian pun boleh dilakukan jika salah satu pihak tidak menjalankan kewajibannya. Baik kewajiban memberi nafkah lahir dan batin, kewajiban untuk menjaga amanah kedua pasangan, dan kewajiban-kewajiban lainnya yang telah disepakati.
Ketika salah seorang pasangan merasa gagal dalam memenuhi kewajibannya, meskipun pasangannya tidak mengeluhkan hal tersebut. Kemudian dia menemukan orang lain yang bisa menggantikan posisinya dalam menjalankan kewajiban dengan lebih baik, boleh saja dia meminta cerai dan menyuruh pasangannya untuk menikahi pilihannya itu. Hal ini dilakukan jika diantara ketiganya tidak ingin atau tidak bisa melakukan poligami. Jika poligami mungkin untuk dilakukan, tidak ada salahnya jika ketiganya membina hubungan bersama, sebab poligami tidak dilarang jika memang syaratnya sudah terpenuhi.

4JJ1 sangat membenci orang yang berdiam diri dalam keterdzoliman. Manusia yang sadar kalau dirinya sedang didzolimi namun tidak berbuat apapun agar dia lepas dari keterdzolimannya itu, tempatnya adalah neraka, sebab kediamannya itu sama halnya dengan menyiksa diri sendiri. Saat ini sering terjadi seseorang menyiksa pasangannya secara fisik maupun batin. Umumnya yang menjadi korban adalah wanita, namun ada juga laki-laki yang menjadi korban meskipun jumlahnya tak sebanyak wanita. Jika hal ini terjadi, dan yang dizolimi tidak bisa mengubah pendzoliman itu, maka perceraian boleh dilakukan, sebab jika tidak, bisa jadi itu adalah penyiksaan diri sendiri.
Dari hal-hal di atas, tampaknya ketidak cocokan memang bisa menjadi alasan yang tepat untuk bercerai, namun tidak semua ketidakcocokan menjadi alasan pembenar terjadinya perceraian. Ketidak cocokan yang diiringi pendzoliman, atau perbedaan prinsip dalam nejalankan fungsi serta ketidak cocokan dalam hal aqidah memang dapat dijadikan alasan pembenar perceraian, namun jika ketidakcocokan hanya dalam hal-hal kecil yang masih bisa disiasati, belum saatnya terjadi perceraian.
Perceraian pun tidak memutuskan hubungan antar dua manusia. Keduanya masih merupakan satu tubuh, selama masih sama-sama berislam, karena Islam mengajarkan bahwa, sesama muslim itu bersaudara, dan muslim itu bagaikan satu tubuh. Masih ada kewajiban untuk saling menasihati dalam kebaikan dan kebenaran, masih ada kewajiban untuk menjalin silaturahim, hanya perbuatan yang boleh dilakukan oleh suami-istri saja yang tidak dibolehkan. Perceraian pun bukan akhir dari hubungan keduanya, karena masih ada rujuk, yang dapat mengikat kembali keduanya untuk menjadi suami-istri.

Tuesday 3 July 2007

salam kembali

akhirnya, setelah berhibernasi sekian lama kini saya bisa memposting lagi.
template pun masih belum dibenahi. rencananya akan ada banyak perubahan, tapi ntahlah kapan.

berhubung dengan kendala keuangan dan kemalasan, kini mulai bulan ini saya hanya akan memposting paling cepat 2 minggu sekali, jadi jangan sering2 ke blog saya :)

silakan menikmati

Sunday 18 March 2007

sisi lain kata-kata

saya yakin, semua yang membaca tulisan ini tau apa itu kata. namun, bukan kata dalam karate yang berarti rangkaian jurus. kata selalu digunakan dalam berkomunikasi. entah itu dengan cara dilisankan ataupun diperagakan. kata digunakan oleh makhluk hidup untuk mengkomunikasikan pikirannya. kata dapat berbentuk pelafalan huruf-huruf, penulisan huruf-huruf, suara dalam nada-nada tertentu, gerak tubuh, ekspresi wajah, atau pun adaptasi terhadap lingkungan. semua di alam ini berkata-kata dalam bahasanya sendiri.

dalam prakteknya, terkadang terjadi perbedaan interpretasi terhadap kata yang muncul. hal ini terjadi mungkin karena perbedaan bahasa yang ada, perbedaan wawasan, perbedaan kedalaman berpikir, atau pun perbedaan-perbedaan lainnya. hal ini lah yang menimbulkan ambiguitas kata. ambiguitas kata berarti adanya beragam makan dalam sebuah kata. ambiguitas kata dapat berkembang menjadi ambiguitas kalimat. misalnya, dalam kalimat berikut "apa yang aku perintahkan lakukan semampu mu, apa yang aku larang tinggalkanlah" mungkin ada yang menganggap "perintah" bisa jadi merupakan "larangan", dan "larangan" bisa jadi sebagai "perintah". namun, mungkin sang pembuat kalimat berpikir bahwa "perintah" merupakan "perintah" dan "larangan" adalah "larangan", bukankah akan terjadi kontradiksi diantara keduanya? maka terkadang perlu untuk menyamakan persepsi terhadap kata/ kalimat dengan cara menanyakan langsung kepada sumber informasi.

selain itu ada pula perbedaan persepsi tentang kata "golongan", "kelompok" dan sejenisnya. umumnya orang menganggap kelompok/ golongan merupakan kumpulan orang-orang yang menyatakan dirinya sebagai kelompok secara "resmi". misalnya pada masa perang dingin, muncul negara blok barat dan blok timur, atau pada saat pemilu ada partai a, partai b dan lain sebagainya, atau dalam pergerakan islam ada IM, HT dan lain-lain. namun, pernahkah terpikir selalu ada kelompok/golongan lain di luar kelompok/ golongan itu?

dalam kasus blok barat-blok timur ada non blok. dalam pemilu ada gol put. dalam pergerakan ada kelompok yang tidak ikut ke dalam pergerakan, dan lain sebagainya.

masih begitu banyak abiguitas kata/ kalimat yang ada di sekitar kehidupan makhluk hidup. karena akan selalu ada perbedaan di antara kita. perbedaan memang belum tentu rahmat dari 4JJ1 tapi perbedaan sudah pasti merupakan fitrah dari Nya. di balik perbedaan ada persamaan dan di balik persamaan terkadang ada perbedaan.

NB: jika anda merasa bingung dan pusing saat membaca tulisan di atas, bersyukurlah, karena berarti anda masih bisa berpikir.

Sunday 11 March 2007

hanya sepenggal kisah

ketika ngerenovasi warnet milik bos, saya teringat tentang sepenggal kisah hidup saya. sebenarnya ini pernah saya posting di sini tapi ga ada salahnya kan kalo saya post di blog saya sendiri. kita mulai aja ya...

dulu, waktu saya masih tinggal di rumah om suyud, suami dari adiknya ibu saya, saya pernah di suruh untuk membantu merenovasi rumahnya. saat itu om suyud mempekerjakan salah seorang saudara dari kakek saya. saya memanggilnya Aki Subki. beliau berasal dari desa di dekat limbangan, garut. beliau memang sering ditugaskan (agar lebih halus daripada kata "dipekerjakan") untuk urusan pembangunan rumah seluruh keluarga besar orang tua dari ibu saya. saat itu beliau bekerja bersama salah seorang tetangga dari rumahnya. meskipun umurnya sudah berkepala lima, tetapi saya yakin kekuatannya melebihi teman-teman saya, yang kala itu masih berumur 17 tahun.

pada suatu hari, selepas sholat Dzuhur, kami (saya dan Aki Subki) duduk-duduk di pinggir kolam ikan lele yang ada di rumah Om Suyud. sambil menikmati pisang goreng buatan Mbak Ugi (yang bekerja di rumah Om Suyud), Aki Subki mengajak saya ngobrol. beliau bercerita tentang orang-orang sebaya saya. beliau sedih dengan perilaku teman-teman saya (meskipun saya sendiri tidak kenal mereka). beliau sering melihat teman-teman saya itu dengan tenangnya duduk santai di depan warung. mereka bergerombol sambil merokok. padahal, setahu Aki Subki, saat itu sedang jam sekolah. beliau bingung. siapa yang salah? kemana guru-guru mereka yang seharusnya mengajar? apakah memang sudah waktunya pulang sekolah? kalau benar sudah habis waktu sekolahnya, mengapa secepat itu? padahal setahu beliau, sekolah di tempat itu umumnya selesai jam setengah dua sore. sedangkan saat itu beliau sering melihat mereka berkumpul sejak jam sembilan pagi.

padahal, ketika zaman beliau muda dahulu, untuk sekolah saja sudah susah. bukan saja karena masalah biaya, namun juga karena pada saat itu ada larangan bersekolah bagi orang-orang biasa. jangankan untuk memikirkan pendidikan, untuk dapat bertahan hidup pun sangat sulit. akhirnya Aki Subki pun tak pernah merasakan betapa nikmatnya bersekolah. beliau hanya merasakan nikmatnya belajar mengaji Islam di surau dekat rumahnya. itu pun dengan segala keterbatasan. penerangan dengan lampu minyak dan belajar dengan mengandalakan hapalan. sebab harga kertas sangat mahal.

namun, hal yang paling membuat Aki Subki sedih adalah, ketika sedang bersantai di masjid di dekat tempat itu. beliau tidak menemukan satu pun dari mereka yang datang ke masjid. padahal sholat berjama'ah telah selesai. namun, bukan itu saja, bahkan dari sekian banyak pengajar, hanya beberapa orang guru saja yang datang ke masjid, itu pun mereka masbuk. lalu setelah selesai sholat, mereka langsung pergi lagi.

setelah bercerita panjang lebar, beliau berpesan kepada saya "Jal, Aki ini cuman orang bodoh, Aki cuman tau, orang Islam itu harus sholat. tapi bukan hanya sekadar sholat aja. ada aturan-aturan dalam sholat yang harus kita ketahui. satu hal yang Aki sangat ingat tentang sholat. begitu kita mendengar suara adzan dikumandangakan, sebagai tanda telah masuk waktu sholat, kita harus sudah ada di masjid. dan kita sebaiknya berlama-lama berada di masjid. entah itu mau baca Al-Qur'an, atau pun ngobrol atau kata kamu mah silaturahim sama orang yang ada di masjid, meskipun kita tidak mengenal dia. kita ga akan tau sampai kapan kita bisa merasakan hidup. jadi ketika sudah tau akan masuk waktu sholat, segera berhenti dari hal yang sedang kita lakukan, kecuali kalo ada hal-hal yang membolehkan kita untuk tetap melakukannya. Aki mah yakin kamu pasti udah tau." saya pun tersipu malu mendengar ucapan beliau, malu bukan karena dipuji. justru saya malu karena saya tidak melakukan apa yang telah saya tahu. karena memang benar apa kata Aki Subki, saya sudah tahu sejak lama, tentang apa yang telah dibicarakan Aki Subki.

ah, Aki. saya sungguh ingin bersama Aki lagi. kini saya di Bandung, tapi selama tiga tahun ini saya belum sekalipun ke tempat Aki. saya ingin bersilaturahim dengan Aki. mendengarkan nasehat dari Aki. salam kangen dari ku ki.


demikian sepenggal kisah saya. semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

Sunday 4 March 2007

sakit

setelah hampir satu bulan saya sakit, kini saya telah bisa berpacaran dengan komputer sebagai mana biasanya. maaf jika tulisan-tulisan saya tak terupdate satu bulan ke belakang. kali ini saya hanya ingin menulis tentang sakit. bukan sakitnya saya, tetapi sakit secara umum.


Dari Abu Yahya Suhaib bin Sinan r.a. berkata: Rasulullah Saw bersabda, “Sungguh indah perkara orang-orang mu’min itu, terdapat kebaikan baginya dalam segala hal dan ini hanya untuk orang-orang mu’min. Apabila ia mendapat nikmat, maka ia bersyukur kepada Allah dan hal itu baik untuknya. Bila ia mendapat musibah, maka ia bersabar dan hal itu lebih baik baginya.” (HR Muslim)


4JJ1 menguji orang dengan kesulitan maupun kesenangan. sakit bisa jadi merupakan salah satu ujian dari Nya. semua orang bisa merasakan sakit. baik itu sakit karena kuman, bakteri atau virus. sakit akibat terluka, terpukul atau tertabrak. sakit akibat kecewa terhadap sesuatu.

sakit akan bisa menjadi penggugur dosa bagi siap pun yang ikhlas menerimanya. masa sakit bisa menjadi masa pendekatan terhadap Illahi robbi. rasa sakit dapat menjadikan tubuh kita lebih kuat, karena terbiasa menerima sakit.

hal yang perlu dilakukan untuk menerima kebaikn dari sakit adalah, bersabar dan ikhlas. selain itu kita pun harus memiliki niat untuk bisa sembuh, karena jika tak ada niat sembuh maka 4JJ1 pun tidak akan memberikan kesembuhan. minimal dalam bentuk sugesti rasa sakit.

maka ketika mendapatkan sakit, bersabarlah, mendekatlah lebih dekat kepada Nya, dan yakinlah bahwa kita harus segera sembuh.

Sunday 25 February 2007

memaknai pernikahan

saya membuat tulisan ini bukan karena saya akan segera menikah. bukan pula karena saya telah merasa punya banyak ilmu tentang pernikahan. tulisan ini hnya sebuah kado untuk ibu saya yang pada tanggal 21 februari 2007 telah menikah lagi. (Barakallahu laka wa baraka alayka wa jama'a baynakuma fii khair)

saat ini tampaknya banyak orang yang salah memaknai arti sebuah pernikahan. banyak orang yang salah dalam menjalankan sebuah bahtera pernikahan. banyak orang ang salah dalam menyusun pondasi pernikahan. mungkin semua disebabkan kesalahan paradigma yang digunakan dalam melihat pernikahan.

banyak yang memandang persamaan adalah kunci keberhasilan dalam pernikahan. banyak yang menikah karena merasa sama dengan yang akan dinikahi. banyak yang menikah karena sepemikiran dengan yang dinikahi. menikah karena sevisi dalam menjalani kehidupan. paradigma itu memang benar tapi kurang tepat. sebab sebenarnya menikah bukannya menyatukan persamaan, tetapi menyatukan beragam perbedaan untuk dapat saling melengkapi. pria baik-baik hanya untuk wanita baik-baik, dan wanita baik-baik hanya untuk pria baik-baik.

banyak yang menganggap menikah hanya untuk menyatukan dua hati. mereka menikah hanya untuk menyalurkan rasa cinta mereka. mereka tak peduli terhadap pandangan orang lain tentang pernikahan mereka. dan mereka menikah karena terdorong oleh ego dan nafsu mereka. padahal pernikahan adalah salah satu upaya perkembangbiakan manusia. pemeliharaan eksistensi manusia. eksistensi manusia yang manusia. manusia yang memiliki budaya manusia dan bertingkah sesuai fitrahnya sebagai manusia. sekaligus cara pewarisan budaya yang ada.

banyak yang menikah karena hanya ingin bisa menyalurkan birahi saja. mereka memilih menikah hanya sebagai syarat untuk melegalkan keinginan birahi mereka. mereka tidak mempersiapkan diri untuk melakukan sebuah pendidikan keluarga. mereka kurang menyiapkan diri untuk memelihara keturunan mereka. padahal menikah bukan hanya untuk itu. menikah berarti langkah untuk menguatkan keimanan. menikah pun merupakan usaha untuk saling melindungi dan menguatkan. menikah memiliki konsekuensi yang cukup berat. karena berarti setelah menikah maka akan ada tugas pembentukan generasi penerus yang lebih baik dari mereka. minimal tugas mereka adlah menjadi teladan bagi para generasi penerus mereka.

mungkin kesalahan-kesalahan paradigma tersebut yang memicu orang untuk memilih tidak menikah. mungkin pula hal itulah yang memilih orang untuk mengharamkan/ menolak poligami. mungkin fenomena kawin-cerai disebabkan kesalahan pradigma juga. mungkin itu pula yang menjadikan orang merasa aneh dengan pernikahan kedua atau lebih di usia lanjut.

menikah bukan hanya untuk menyatukanm dua hati, atau menyalurkan birahi, atau menyatukan persamaan. menikah adalah sebuah bentuk ibadah. di dalamnya ada usaha untuk saling melengkapi dan menguatkan. ada usaha pewarisan dan pelestarian budaya. ada proses edukasi untuk menciptakan generasi penerus yang lebih baik. ada hal-hal yang tentunya tak bisa diketahui jika belum menikah, meskipun telah hidup bersama.

Sunday 18 February 2007

mari bercita-cita untuk mati

terinspirasi oleh postingan salah seorang saudara saya, sekaligus sebagai klarifikasi dari replyan saya pada postingan tersebut, maka tulisan ini saya hadirkan untuk anda.

mati merupakan perkara yang terlihat mudah. padahal jika direnungi lebih dalam, mati merupakan hal yang sangat sulit. banyak anggapan bahwa semua makhluk hidup akan mati. kematian bisa menunggu ajal, bisa pula dengan mempercepat ajal, dengan dengan cara bunuh diri. namun, apakah orang yang mati itu memang telah mati?

sesuatu dapat dikatakan telah mati jika sebelumnya dia pernah hidup. jadi untuk mengetahui seperti apa itu mati, kita perlu tahu bagaimana agar bisa dikatakan hidup. sebab mati dan hidup adalah dwi tunggal,(ini klarifikasi terhadap replyan saya pada blog saudara saya. ada sebutan benda mati karena ada benda hidup. seandainya tak ada kematian maka tak akan ada kehidupan.

bagi manusia, hidup bukan hanya berarti dapat bergerak, tumbuh, makan dan minum, istirahat, berkembang biak dan berfikir. manusia dapat dikatakan hidup jika ia telah dapat menjalankan fitrahnya. manusia bukanlah makhluk dunia yang mempelajari ilmu langit, tetapi manusia adalah makhluk langit yang sedang mempelajari ilmu dunia.

pernahkah terpikir alasan kenapa manusia bisa hidup di dunia ini? atau lebih luas lagi, kenapa dunia ini bisa ada? apakah karena kebutulan terjadi big bang atau apapun itu? atau memang telah ada yang merencanakan untuk pembuatan kehidupan ini? jika memang ada yang merencanakan, tentunya sang perencana itu pun memiliki sesuatu terhadap manusia.

kembali ke mati. apakah kini kita telah yakin bahwa diri ini memang hidup? apakah jiwa anda telah merasa yakin kelak akan mati? apakah kelak kematian akan membuat kita mati? atau sebenarnya saat ini kita masih mati? lalu bagaimana kita akan dianggap mati saat kematiaan kita datang, jika saat ini saja kita belum pernah hidup. maka bercita-citalah untuk bisa mati, karena berarti saat ini kita harus berusaha untuk hidup, karena untuk bisa mati kita harus bisa hidup terlebih dahulu, atau maukah kita disebut sebagai makhluk mati selamanya?.

Sunday 11 February 2007

Sebongkah Hati untuk Pemerintah

Beberapa waktu yang lalu saya menyempatkan diri untuk pulang ke kampung halaman, sebab sejak beberapa hari sebelumnya ibu menyuruh saya untuk segera pulang. Memang sudah hampir 5 bulan saya tidak ke kampung halaman. Maklum, tangerang – bandung bukanlah jarak yang terlalu jauh, selain itu aktivitas saya sebagai mahasiswa, pengurus senat mahasiswa sekaligus pekerja paruh waktu telah menyita waktu saya untuk sekadar pulang kampung. Tapi, bahasan kali ini bukanlah tentang pulang kampung alias mudik, walaupun masih ada kaitannya sedikit.

Setelah hampir 5 bulan tidak melihat kota Tangerang, saya cukup terpesona melihat perubahan di kota Tangerang. Perbaikan fasilitas umum, renovasi bangunan sekolah, bahkan jalanan setapak di sekitar lingkungan tempat ibu saya tinggal mengalami perbaikan. Setelah saya tanya ke ibu saya yang merupakan seorang PNS, beliau menyatakan bahwa itu adalah kebijakan pemerintah daerah. selain perbaikan jalan, pemda pun memberikan secara gratis kompor gas sekaligus tabung gas kepada keluarga yang berpenghasilan 1 juta ke bawah. Hal ini semakin meyakinkan saya bahwa pemerintah memang masih memiliki kepedulian terhadap rakyatnya.

Beberapa hari sebelum pelaksanaan Ujian Asik Sekali (plesetan saya dan beberapa teman saya tentang kepanjangan UAS (Ujian Akhir Semester)) dosen mata kuliah pembangunan desa dan perkotaan memberikan tugas untuk meneliti kebijakan pemerintah di desa dalam hal pembangunan. Saat itu saya dan kelompok yang terbentuk mendapatkan tema tentang pendidikan. Hasil penelitian itu adalah pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar satu milyar per desa untuk pembangunan desa, salah satu bentuk pemanfaatan dana tersebut adalah adanya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sasaran utama program ini adalah anak-anak usia 0 – 5 tahun dari keluarga kurang mampu. Namun, pendidikan kepada orang tua pun tetap mendapat perhatian dari program ini. Hal ini bertujuan agar orang tua dapat mengetahui kebutuhan ideal dari sang anak sekaligus memotivasi anaknya yang masih balita untuk mengembangkan diri. Untuk lebih jelas tentang PAUD mungkin anda bisa mencari sendiri.

Begitu banyak program-program pemerintah yang menunjukkan masih adanya kepedulian pemerintah terhadap pencapaian tujuan negara. Sayangnya, program-program itu hanya diketahui sedikit orang karena kurang diekspose. Mungkin hal inilah yang menyebabkan banyaknya orang-orang yang tidak percaya kepada kepedulian pemerintah.

Saya sering mendengar atau membaca keinginan untuk mengganti sistem pemerintahan dengan sistem kekhilafahan. Bukannya saya tidak setuju, namun satu hal yang masih mengganjal dalam pikiran saya, sudah sedalam apa para promotor kekhilafahan memahami teknis pelaksanaan sistem khilafah? Saya sempat membaca sebuah poster yang isinya “dengan sistem khilafah permasalahan iran dan lapindo akan selesai”, karena penasaran saya pun bertanya ke orang yang terlibat dalam pembuatan poster itu, mengenai cara pemecahan permasalahan dengan sistem khilafah. Sayangnya jawaban orang tersebut adalah “perlu kajian untuk membahas hal itu”. Saya sungguh kecewa dengan sikap seperti itu. Sudah dua pertanyaan saya yang bertujuan untuk melihat sudah sesiap apa promotor sistem khilafah yang belum mendapat jawaban. Seandainya saja yang bertanya adalah orang yang anti pati terhadap sistem khilafah, kemungkinan respon yang didapat adalah penjelekkan para promotor kekhilafahan. Memang saya tidak bisa menilai kesiapan para promotor hanya dari sebagian kecil promotor yang ada disekitar saya, karena kita tidak bisa menggeneralisasikan sesuatu hanya dari sampel yang sangat kecil dan tidak representatif. Namun, setidaknya kejadian di atas bisa menjadi image buruk bagi promotor secara umum. Seandainya anda adalah salah seorang yang sering mempromosikan sistem khilafah untuk mengganti sistem pemerintahan yang sudah ada, cobalah anda berkunjung ke sini. Cobalah pecahkan masalah yang diajukan.

Tulisan ini hanya ingin menunjukkan bahwa, pemerintah masih punya kepedulian terhadap rakyatnya. Mengurus sebuah negara merupakan hal yang sangat sulit dan rumit. Begitu banyak masalah yang harus dipecahkan, begitu banyak masalah yang muncul kepermukaan. Bahkan bagi Indonesia intervensi asing masih menjadi kendala bagi pemerintah untuk bisa menjaga kestabilan dan kemandirian pemerintahan.

Imam Hasanal-Banna pernah mengatakan “Kewajiban yang ada lebih banyak daripada waktu yang tersedia”. Hal itu pula yang dialami pemerintah saat ini. Maka sebagai penduduk yang baik, sudah selayaknyalah kita membantu pemerintah dengan tidak menimbulkan masalah dan memberikan dukungan kepada pemerintah dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Tentu nya hal itu tetap diringi dengan kewaspadaan kita terhadap penyimpangan oknum-oknum pemerintah yang dapat memperburuk image pemerintah dan merugikan kita dan orang lain.

Sunday 28 January 2007

cerpen: saat aku ujian

terdengar bunyi alaram jam di kostan yang saya setting pada pukul satu siang. artinya 15 menit lagi saya harus masuk ke kelas untuk ikut Ujian Akhir Smester mata kuliah Sistem Keuangan Pusat dan Daerah. malas rasanya untuk beranjak dari tempat tidur, sebab sudah 3 hari ini gigi saya sakit. demi menjaga kepercayaan dari orang tua yang rela mengirim saya ke luar kota untuk kuliah, saya pun berusaha mengalahkan rasa malas dan sakit untuk ke kampus. rasa kantuk yang terus menyerang karena kurang tidur, ditambah rasa sakit di gusi membuat rasa malas saya kian bertambah, namun semua itu dapat dikalahkan dengan keinginan untuk menjaga kepercayaan orang tua.

di jalan ternyata sedang gerimis. saya pun mengenakan jaket untuk menutupi kemeja putih sebagai seragam ujian agar tidak terlalu basah. tenyata kost di belakang kampus menjadi keuntungan penting di saat seperti ini. setelah sedikit berbasah ria dengan gerimis akhirnya saya pun sampai di tempat berkumpulnya teman-teman sekelas. ada yang sedang membaca buku tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah. ada yang membaca hand out yang diberikan saat kuliah. ada pula yang membaca catatan-catatan kuliah. saya hanya duduk termenung di salah satu bangku kosong di dekat situ, karena selain jarang masuk kuliah, rasa sakit dan kantuk pun masih setia menemani.

akhirnya, jam tangan pun menunjukkan pukul satu siang lewat 15 menit, teman-teman pun masuk ke kelas. bangku yang di duduki pertama adalah yang dianggap paling strategis yaitu di bagian kelas paling belakang dan pojok. saya duduk di bangku yang ada pada deretan terakhir bagian tengah. tak lama sang pengawas pun datang. dia membagikan soal dan lembar jawaban.

selesai sang pengawas membagikan lembar jawaban dan soal dan duduk di kelas bagian paling depan dan meghadap kami, ujian pun dimulai. awalnya kelas begitu sepi, semua seakan merenungi pertanyaan-pertanyaan yang ada pada soal, saya pun saat itu hanya dapat membaca soal, sebab pertanyaan yang diberikan benar-benar tidak ada dalam perkiraan saya. beberapa saat kemudian, terdengarlah bunyi yang saya yakini berasal dari handphone. saya pun melihat ke sumber bunyi. bukan orang mengangkat handphone yang saya lihat, tetapi teman di sebelah kanan saya yang sedang melihat kertas kecil yang ada di atas lembr jawabannya. saya pun melihat orang di depan saya sedang membaca makalah yang diselipkan diantara soal dan lembar jawaban. sedangkan di sebelah kiri saya, yang berada di pojok ruangan, sedang asik membaca buku tentang Keuangan Daerah. sakit saya pun hilang digantikan rasa ingin tertawa yang saya redam dengan tersenyum. saya perhatikan teman-teman saya yang lain, ternyata mereka pun sedang asik membaca kertas-kertas serupa, bahkan ada yang sedang diskusi dengan teman sebelah atau depan dan belakangnya. saya alihkan pandangan ke tempat sang pengawas berada, ternyata dia sedang tekun mengawasi langit-langit. saya hanya kembali tersenyum. saya sendiri bingung dengan arti senyum ini. senyum karena senangkah? senyum akibat sedihkah? saya hanya tahu, bahwa saat ini rasa sakit dan kantuk saya tergantikan dengan rasa ingin tertawa.

ujian telah berjalan selama setengah jam. sang pengawas sudah tak mengawasi langit-langit lagi, tetapi membaca buku. saya masih hanya bisa merenungi soal-soal yang ada. sang pengawas pun berdiri dan berkata "maaf saya ijin keluar sebentar ya", kemudian dia keluar kelas, dan kelas pun menjadi kian bebas membaca catatan, berdiskusi dan hal-hal lain yang dianggap perlu untuk menjawab soal ujian. sang pengawas pun akhirnya kembali ke dalam kelas. saya pun maju ke depan kelas dan menyerahkan lembar jawaban dengan tersenyum puas walaupun diri ini ingin tertawa. setelah sampai di ruang senat mahasiswa, saya pun tertawa terbahak-bahak.
---tamat---

jangan bingung kenapa saya memosting cerpen di blog ini. ini adalah salah satu paradigma dalam penyampaian opini dan wacana. silakan direnungkan

Sunday 21 January 2007

kata-kata sang hati

robb...
telah sering ku melanggar laranganMu
telah banyak kumeninggalkan perintahMu
banyak dosa yang ku kumpulkan namun bagitu sedikit pahala yang kusimpan

robb...
begitu banyak hati yang ku kecewakan
begitu sering ku menabur dendam
sangat sedikit senyum yang ku tuai
sangat kurang terasa bantuan ku bagi kehidupan sahabat-sahabatku

robb...
jiwa ini telah kian rapuh
orak ini telah kian rusak
hati ini telah kian busuk
diri ini telah kian gersang

robb...
sering ku menatap keindahan ciptaanMu yang bernama wanita
dan hampir sesering itu pula aku terpesona kepada mereka
namun keterpesonaan itu sering terkotori oleh nafsu syahwatku
seiring dengan itu kecintaanku kepadaMu pun memudar

robb...
betapa kian banyak dosa yang kulakukan
betapa banyak lahan pahala yang ku sia-siakan
sayangnya hal itu diimbangi kemalasan ku menanam pahala
serta kegemaranku menabur dendam

robb...
hati yang dulu ku bekukan, kini telah kian mencair
akibatnya kontaminasi pun terjadi di sebagian hati ku
kini hal itu telah mulai merambat ke segala kehidupan ku
bahkan dalam ibadah kepadaMu

robb...
malam-malam ku pun kini hanya untuk kenikmatan dunia
sunah-sunah kekasihMu telah lama ku lupa
banyak alasan yang kusimpan untuk sekadar pembenaran diri
melepas rasa bersalah yang sebenarnya tetap tersembunyi

robb...
jadikanlah aku sebagai muslim yang lebih hanif lagi
jadikanlah aku sebagai manusia yang memiliki semangat jihad yang besar
jadikanlah hati ku sehat kembali, dan bekukanlah lagi dia
jadikanlah otak ku bersih kembali, dan jagalah dia
jadikanlah tubuh ku kuat kembali, dan peliharalah dia

robb...
jadikanlah aku sebagai manusia yang lebih dewasa
manusia yang tahu akan fitrahnya
mampu menjalankan amanah yang kau tetapkan
dan menjadi salah satu jundi Mu
serta penyiap jundi-jundi Mu

Sunday 7 January 2007

hanya sebuah tulisan

apakah anda merasa nyaman dengan keadaan anda sekarang? apakah anda merasa biasa-biasa saja dengan alur cerita kehidupan saat ini? apakah tidak ada rasa gemas saat melihat pola pergaulan yang ada? atau pernahkah anda merasa bahwa anda sedang hidup saat ini?

soal-soal di atas tidak akan keluar dalam Ujian Akhir Nasional atau Ujian Akhir Smester. tapi setidaknya pertanyaan tersebut dapat menjadi stimulus untuk merangsang otak anda untuk berpikir. gunanya agar anda dapat merasakan hidup yang sebenarnya. resikonya, anda akan mulai berjalan keluar dari goa-kenyamanan yang sebenarnya hanya menawarkan senyamanan yang bukan sesungguhnya. di luar goa itu anda akan menemukan beragam tantangan. beragam bahaya. beragam rasa. anda akan sulit untuk merasa nyaman, bahkan hanya untuk rasa aman pun tidak ada yang dapat menjaminnya. namun dengan berjalan ke luar, anda akan menemukan arti dari kehidupan itu. anda akan mendapat gambaran sesugguhnya tentang siapa anda. klimaksnya, anda akan menjadi manusia yang sesuai dengan fitrah dari Nya.

pertanyaan-pertanyaan di atas akan memiliki cabang-cabang pertanyaan lanjutan. beberapa dari pertanyaan turunan ini akan membawa anda membentuk atau menemukan pada pola pikir/ paradigma/ konsep hidup anda. inti beberapa pertanyaan-pertanyaan turunan yang bertujuan untuk mengenal, menemukan atau membentuk cara anda menjalani hidup adalah :

  • hedonisme
  • anti kemampanan
  • religius
  • individualis
  • all truis
  • sekuler


dalam tulisan ini saya hanya ingin mengajak anda berpikir. saya hanya ingin mengajak anda melihat dunia yang sesungguhnya, bukan dunia pantulan yang terlihat pada dinding goa-kenyamanan, akibat dari pantulan cahaya dunia yang sesungguhnya. memang gambaran dunia semu itu cukup indah, namun apa artinya keindahan jika kita hanya dapat melihatnya? mengapa kita hanya melihat, jika sebenarnya kita dapat menyentuhnya, bahkan menjadi bagian darinya.