Sunday 28 January 2007

cerpen: saat aku ujian

terdengar bunyi alaram jam di kostan yang saya setting pada pukul satu siang. artinya 15 menit lagi saya harus masuk ke kelas untuk ikut Ujian Akhir Smester mata kuliah Sistem Keuangan Pusat dan Daerah. malas rasanya untuk beranjak dari tempat tidur, sebab sudah 3 hari ini gigi saya sakit. demi menjaga kepercayaan dari orang tua yang rela mengirim saya ke luar kota untuk kuliah, saya pun berusaha mengalahkan rasa malas dan sakit untuk ke kampus. rasa kantuk yang terus menyerang karena kurang tidur, ditambah rasa sakit di gusi membuat rasa malas saya kian bertambah, namun semua itu dapat dikalahkan dengan keinginan untuk menjaga kepercayaan orang tua.

di jalan ternyata sedang gerimis. saya pun mengenakan jaket untuk menutupi kemeja putih sebagai seragam ujian agar tidak terlalu basah. tenyata kost di belakang kampus menjadi keuntungan penting di saat seperti ini. setelah sedikit berbasah ria dengan gerimis akhirnya saya pun sampai di tempat berkumpulnya teman-teman sekelas. ada yang sedang membaca buku tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah. ada yang membaca hand out yang diberikan saat kuliah. ada pula yang membaca catatan-catatan kuliah. saya hanya duduk termenung di salah satu bangku kosong di dekat situ, karena selain jarang masuk kuliah, rasa sakit dan kantuk pun masih setia menemani.

akhirnya, jam tangan pun menunjukkan pukul satu siang lewat 15 menit, teman-teman pun masuk ke kelas. bangku yang di duduki pertama adalah yang dianggap paling strategis yaitu di bagian kelas paling belakang dan pojok. saya duduk di bangku yang ada pada deretan terakhir bagian tengah. tak lama sang pengawas pun datang. dia membagikan soal dan lembar jawaban.

selesai sang pengawas membagikan lembar jawaban dan soal dan duduk di kelas bagian paling depan dan meghadap kami, ujian pun dimulai. awalnya kelas begitu sepi, semua seakan merenungi pertanyaan-pertanyaan yang ada pada soal, saya pun saat itu hanya dapat membaca soal, sebab pertanyaan yang diberikan benar-benar tidak ada dalam perkiraan saya. beberapa saat kemudian, terdengarlah bunyi yang saya yakini berasal dari handphone. saya pun melihat ke sumber bunyi. bukan orang mengangkat handphone yang saya lihat, tetapi teman di sebelah kanan saya yang sedang melihat kertas kecil yang ada di atas lembr jawabannya. saya pun melihat orang di depan saya sedang membaca makalah yang diselipkan diantara soal dan lembar jawaban. sedangkan di sebelah kiri saya, yang berada di pojok ruangan, sedang asik membaca buku tentang Keuangan Daerah. sakit saya pun hilang digantikan rasa ingin tertawa yang saya redam dengan tersenyum. saya perhatikan teman-teman saya yang lain, ternyata mereka pun sedang asik membaca kertas-kertas serupa, bahkan ada yang sedang diskusi dengan teman sebelah atau depan dan belakangnya. saya alihkan pandangan ke tempat sang pengawas berada, ternyata dia sedang tekun mengawasi langit-langit. saya hanya kembali tersenyum. saya sendiri bingung dengan arti senyum ini. senyum karena senangkah? senyum akibat sedihkah? saya hanya tahu, bahwa saat ini rasa sakit dan kantuk saya tergantikan dengan rasa ingin tertawa.

ujian telah berjalan selama setengah jam. sang pengawas sudah tak mengawasi langit-langit lagi, tetapi membaca buku. saya masih hanya bisa merenungi soal-soal yang ada. sang pengawas pun berdiri dan berkata "maaf saya ijin keluar sebentar ya", kemudian dia keluar kelas, dan kelas pun menjadi kian bebas membaca catatan, berdiskusi dan hal-hal lain yang dianggap perlu untuk menjawab soal ujian. sang pengawas pun akhirnya kembali ke dalam kelas. saya pun maju ke depan kelas dan menyerahkan lembar jawaban dengan tersenyum puas walaupun diri ini ingin tertawa. setelah sampai di ruang senat mahasiswa, saya pun tertawa terbahak-bahak.
---tamat---

jangan bingung kenapa saya memosting cerpen di blog ini. ini adalah salah satu paradigma dalam penyampaian opini dan wacana. silakan direnungkan

Sunday 21 January 2007

kata-kata sang hati

robb...
telah sering ku melanggar laranganMu
telah banyak kumeninggalkan perintahMu
banyak dosa yang ku kumpulkan namun bagitu sedikit pahala yang kusimpan

robb...
begitu banyak hati yang ku kecewakan
begitu sering ku menabur dendam
sangat sedikit senyum yang ku tuai
sangat kurang terasa bantuan ku bagi kehidupan sahabat-sahabatku

robb...
jiwa ini telah kian rapuh
orak ini telah kian rusak
hati ini telah kian busuk
diri ini telah kian gersang

robb...
sering ku menatap keindahan ciptaanMu yang bernama wanita
dan hampir sesering itu pula aku terpesona kepada mereka
namun keterpesonaan itu sering terkotori oleh nafsu syahwatku
seiring dengan itu kecintaanku kepadaMu pun memudar

robb...
betapa kian banyak dosa yang kulakukan
betapa banyak lahan pahala yang ku sia-siakan
sayangnya hal itu diimbangi kemalasan ku menanam pahala
serta kegemaranku menabur dendam

robb...
hati yang dulu ku bekukan, kini telah kian mencair
akibatnya kontaminasi pun terjadi di sebagian hati ku
kini hal itu telah mulai merambat ke segala kehidupan ku
bahkan dalam ibadah kepadaMu

robb...
malam-malam ku pun kini hanya untuk kenikmatan dunia
sunah-sunah kekasihMu telah lama ku lupa
banyak alasan yang kusimpan untuk sekadar pembenaran diri
melepas rasa bersalah yang sebenarnya tetap tersembunyi

robb...
jadikanlah aku sebagai muslim yang lebih hanif lagi
jadikanlah aku sebagai manusia yang memiliki semangat jihad yang besar
jadikanlah hati ku sehat kembali, dan bekukanlah lagi dia
jadikanlah otak ku bersih kembali, dan jagalah dia
jadikanlah tubuh ku kuat kembali, dan peliharalah dia

robb...
jadikanlah aku sebagai manusia yang lebih dewasa
manusia yang tahu akan fitrahnya
mampu menjalankan amanah yang kau tetapkan
dan menjadi salah satu jundi Mu
serta penyiap jundi-jundi Mu

Sunday 7 January 2007

hanya sebuah tulisan

apakah anda merasa nyaman dengan keadaan anda sekarang? apakah anda merasa biasa-biasa saja dengan alur cerita kehidupan saat ini? apakah tidak ada rasa gemas saat melihat pola pergaulan yang ada? atau pernahkah anda merasa bahwa anda sedang hidup saat ini?

soal-soal di atas tidak akan keluar dalam Ujian Akhir Nasional atau Ujian Akhir Smester. tapi setidaknya pertanyaan tersebut dapat menjadi stimulus untuk merangsang otak anda untuk berpikir. gunanya agar anda dapat merasakan hidup yang sebenarnya. resikonya, anda akan mulai berjalan keluar dari goa-kenyamanan yang sebenarnya hanya menawarkan senyamanan yang bukan sesungguhnya. di luar goa itu anda akan menemukan beragam tantangan. beragam bahaya. beragam rasa. anda akan sulit untuk merasa nyaman, bahkan hanya untuk rasa aman pun tidak ada yang dapat menjaminnya. namun dengan berjalan ke luar, anda akan menemukan arti dari kehidupan itu. anda akan mendapat gambaran sesugguhnya tentang siapa anda. klimaksnya, anda akan menjadi manusia yang sesuai dengan fitrah dari Nya.

pertanyaan-pertanyaan di atas akan memiliki cabang-cabang pertanyaan lanjutan. beberapa dari pertanyaan turunan ini akan membawa anda membentuk atau menemukan pada pola pikir/ paradigma/ konsep hidup anda. inti beberapa pertanyaan-pertanyaan turunan yang bertujuan untuk mengenal, menemukan atau membentuk cara anda menjalani hidup adalah :

  • hedonisme
  • anti kemampanan
  • religius
  • individualis
  • all truis
  • sekuler


dalam tulisan ini saya hanya ingin mengajak anda berpikir. saya hanya ingin mengajak anda melihat dunia yang sesungguhnya, bukan dunia pantulan yang terlihat pada dinding goa-kenyamanan, akibat dari pantulan cahaya dunia yang sesungguhnya. memang gambaran dunia semu itu cukup indah, namun apa artinya keindahan jika kita hanya dapat melihatnya? mengapa kita hanya melihat, jika sebenarnya kita dapat menyentuhnya, bahkan menjadi bagian darinya.